Selasa, Desember 08, 2009

Cinta Romo..

Halu Romo, tadi pagi waktu mimpin misa wajah Romo kelihatan makin cerah.. Tambah ganteng deh pokoknya.. Senyum tulusmu senantiasa menyambut kami yang baru datang misa. Tapi aku merasa ada sesuatu yang lain. Kepalamu selalu tertunduk saat menuju atau berbalik dari altar. Ada apa, Romo? Apa Romo ga enak badan? Atau lagi bete? Atau perasaan Romo ga enak karena gossip tentangmu santer terdengar akhir – akhir ini?

Gosip itu sangat menggangguku.. Gosip bahwa Romo menjalin hubungan khusus dengan salah satu wanita umat Paroki sini. Yang namanya gossip belum tentu bisa dipertanggung jawabkan dan terlepas itu benar atau tidak.. Aku sadar kalau Romo juga manusia. Manusia yang punya hasrat dan keinginan. Hanya saja, Romo merupakan orang terpilih yang mengemban tugas menggembalakan kami domba – domba hilang. Aku tahu betapa keras cobaan duniawi yang menderamu. Betapa berat menjadi sorotan seluruh umat dan yang paling penting adalah menjadi kompas dan panutan kami.. Jangankan Romo, aku saja yang umat biasa sering merasa beraat sekali mengahadapi cobaan d uniawi.. Apalagi Romo yang dituntut untuk hidup suci seperti Kristus yang suci dan tak bernoda.

Tapi Romo, kami umatmu dan khususnya aku, sangat bahagia masih ada orang yang rela hidup selibat dan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Kristus dan Gereja. Seberat apapun cobaan yang kau hadapi, yakinlah bahwa Imamat yang telah kau terima akan selalu menguatkan. Yakinlah bahwa roh yang ada di dalam jiwamu lebih besar dari dunia.. Yakinlah bahwa kami, seluruh umatmu akan selalu mendoakan agar engkau tetap setia sampai akhir hayat.. Atau bahkan sampai Kristus datang untuk kedua kalinya. Aku cinta kamu, Romo.. Seluruh umat mencintaimu.. Dan mendukungmu.. Selalu..

Rabu, November 04, 2009

Achievements! Achievements!

Karena satu dan lain hal, hari ini perempuan itu agak kesal.. Tapi ya sudahlah, ia berusaha melupakannya berkat SMS yang dia dapat dari temannya. Bunyinya begini, "View a negative experinece in your life is like how you look a photo negative, a single negative can create an unlimited number of positive prints." Bukan berarti sok bahasa Inggris yah.. Tapi SMSnya emang bahasa Inggris..

Lalu, lalu.. hari ini ia merapikan meja kerja Wakil GM di kantornya, mengarsip setumpuk kertas yang perlu disusun. Dari tumpukan kertas itu dia menemukan cetakan surat elektronik yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan dan terlihat cukup lusuh, awalnya kertas itu akan dibuang tapi entah kenapa ia merasa penasaran dengan isinya. Dan isinya adalah Opinion and Editorial yang dimuat di koran The Jakarta Post tanggal 10 Maret 2007, bunyinya begini :

Concerned Only with Money

Since 1991 I have visited many places in Indonesia, from Medan to Makassar. As I learned Bahasa Indonesia I can easily mingle with ordinary Indonesians.

My first opinion about Indonesia was very positive. Most people greeted me and invited me to their homes. In particular people in the countryside are very happy when a westerner visits their village.

After staying a long time in this country and having talked with many people at all social levels, from farmers to government officials, it seems that most have only one topic which keeps them entertained: money.

In my country, the Netherlands, people have many hobbies and ambitions. Dutch children as young as four years old want to become doctors, police officers, dentists, lawyers, musicians, dancers, etc. They are encouraged by their parents to swim, dance, sing, draw cartoons, love animals, respect nature and so on.

Indonesian children simply hang around all day in the vicinity of their house without having anything to do. They aren’t encouraged by their parents to do something useful as these parents only watch television, chat with neighbors or, even worse, sleep.

As a European I become bored of being told every day that I am rich just because I’m from Europe. Indonesians don’t care about their achievements, but only about the amount of money they acquire. The way they get this money doesn’t matter to them.

People at all levels protest daily about corruption, but most of them are themselves corrupt. If those protesters could acquire top positions they wouldn’t mind being corrupt in the same way they now accuse others.

A lot of the media, especially The Jakarta Post, run stories on widespread corruption. Unfortunately, it’s only talk with almost no action at all.

In my opinion, the high level of corruption in Indonesia is caused by the fact that Indonesians have no ambition, except to acquire money. When they have more than they need, they simply have a party, buy a car, television, or waste it on other meaningless items.

They don’t save it for their children’s education and future like we do in Europe. What’s the meaning of money if you don’t know what to do with it?

How is this country going to develop if nobody cares about their achievements but only about money?

RONALD RAMAKERS
Medan, North Sumatra


Perempuan ini berpikir dan berpikir.. Tulisan ini ada benarnya juga. Kalo kumpul - kumpul keluarga, semua orang pasti melihat apa yang orang lain punya, sebagus apa baju yang dipakai dan lebih lagi kendaraan apa yang mereka bawa. Jarang sekali mereka membicarakan pekerjaan masing - masing secara mendetail atau apa saja yang telah mereka capai, tentu saja pencapaian alias achievements yang dicapai seseorang itu tidak melulu bisa selalu diukur dengan uang. Karena kalau pencapaian atau sukses itu diidentikkan dengan uang, cara apapun otomatis bisa dihalalkan, usaha yang dilakukan pun juga bisa dikesampingkan. Kuantitas lebih dipentingkan daripada kualitas. Dan seringkali dalam pengalamannya sehari - hari, perempuan ini sering melihat kolega atau keluarganya memilih suatu pekerjaan semata - mata dari besarnya gaji yang mereka dapat.

Kalau dipikir - pikir pencapaian yang sudah didapatkan perempuan ini standar - standar saja, walaupun dari segi uang dia mengalami peningkatan. Tapi dia tahu, dari lubuk hati yang paling dalam, dia merasa tidak puas. Dia merasa sebenarnya dia bisa melakukan hal yang lebih.. lebih dari ini. Seharusnya dia bisa lebih aktif dalam organisasi, lebih aktif untuk mengembangkan kemampuannya menulis dan mencoba menginspirasi orang lain. Dia merasa perlu bangkit dan memikirkan pencapaian apa yang ia inginkan.. Dari dulu ia ingin sekali menjadi penulis, memuntahkan kata - kata yang banyak berseliweran di kepalanya. Dia berjanji akan lebih rajin menulis mulai dari majalah Gerejanya.. Jika selama ini dia menulis hanya berdasarkan "pesanan" saja, dia akan mulai menulis secara rutin.. Semua demi sebuah pencapaian, pencapaian yang tidak harus selalu diukur dengan UANG..

Pencapaian! Pencapaian! Atau dalam bahasa Inggris, Achievements! Achievements!

Kamis, September 24, 2009

light of bright


dark of light
light of dark

flash and thunder
come and go

but I feel nothing

waiting for the bright
the bright is in front of my eyes

show me, show me how long is the process

cause I'm tired..

answer, answer my question

cause I'm curious

it's weird.. strange..

it makes my stomach sick

it makes my throat run dry

it brings tears to my eyes

I just.. just don't know what to do..

I am curious but I know, I do nothing, as usual

I'm afraid..

I'm afraid..

I'm afraid..

But once again I'm curious..

Cannot stare.. Hate to admit!!


light of bright..

bright of light..


I am c.u.r.i.o.u.s.

*Husky.. Husky.. Woof.. Woof..*

Minggu, September 20, 2009

Doakan Dia..

Menjelang malam perempuan itu mengantuk sekali. Lemesss.. Padahal hari ini libur. Mungkin karena terlalu banyak makan, mungkin karena memang karena ia sedang ingin malas – malasan. Dia mulai teringat dengan rencana yang sudah ia buat awal tahun 2009, dia ingin melanjutkan kuliah di tahun 2010. Ia sudah mulai browsing informasi dari dua bulan yang lalu, khususnya tentang informasi dua jurusan yang paling ia minati Akuntansi dan Sastra Indonesia. Akuntansi karena ia suka dengan angka, terutama angka yang teratur. Entah mengapa.. Jangan ditanya.. Karena ia juga ga tahu kenapa bisa begitu. Kalau Sastra Indonesia.. mmm.. Itu karena ia hobi sekali menulis dan ia ingin sekali bisa menulis dengan benar dalam Bahasa Indonesia. Bahasa Ibunya.. Bahasa bangsanya. Di saat banyak orang ingin sekali memperdalam bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, ia merasa ga ada salahnya ia ingin memperdalam bahasa Indonesia.. Nah.. yang bikin perempuan itu bingung adalah, kedua jurusan itu punya kendala masing – masing. Jurusan Akuntasi tidak memiliki program ekstension, jadi kalau dia mengambil jurusan ini, ia harus kuliah lagi dari awal alias LIMA tahun.. Walaupun begitu, jurusan ini menyediakan kelas malam. Dan untuk jurusan Sastra Indonesia.. jurusan ini tidak menyediakan kelas malam.. juga tidak menyediakan kelas ekstension.. Padahal ia paling berminat kuliah di jurusan ini.

Sebenernya, membutuhkan waktu bertahun – tahun sampai ia menyadari kalau dunia tulis menulis adalah dunia yang paling ia minati. Dari kecil sampai sekarang, banyak hal yang sudah ia coba. Kalau boleh jujur, cita – citanya berubah berkali – kali. Dari dokter, polwan sampai pengacara. Waktu SD ia berganti ekstra kulikuler setiap tahun. Pertama ia ikut ekskul melukis.. Ia pernah didaftarkan sekolah ikut lomba melukis bersama Pak Tino Sidin satu kali dan kalah. Ia merasa gambarnya kalah bagus jauuuuhhhh sekali dari teman – temannya yang lain. Kemudian ia ikut ekskul Gerak dan Lagu alias Dance. Ia senaangg.. tapi tahun berikutnya ia berganti ekskul lagi.. Ia ikut ekskul Tari Tradisional karena kakak dan sahabatnya ikut ekskul tersebut. Begitu terus setiap tahun.. Ekskul Pramuka..? Dia lebih suka kabur pulang daripada ikut Pramuka.. Waktu SD dia juga ikut ekskul Dokter Kecil dan beberapa kali ikut pelatihan kesehatan. Tapi dari semua pelatihan kesehatan yang ia ikuti, cuma satu hal yang paling dia ingat.. Kalau kena luka bakar, jangan diobati dengan odol atau mentega, siram dengan air dingin atau es.. Hal ini yang bikin ia sering berdebat dengan orang tua - orang tua di keluarganya yang beranggapan odol dan mentega adalah obat paling manjur untuk luka bakar.

Yang lebih parah ketika ia masuk SMP. Ia nekad ikut ekskul Paduan Suara padahal ia tahu, walalupun ia sangat hobi bernyanyi, suaranya tidak lebih bagus dari kaleng rombeng.. *dramatisir berlebihan* hihi.. Keluarganya sudah hafal betul kebiasaannya nyanyi teriak – teriak, terutama saat ia mandi. Dan semua keluarganya sepakat, rumah terasa lebih tentram jika ia berhenti nyanyi. Tapi anehnya.. Guru pembimbing Paduan Suara membiarkan dia bertahan di ekskul Paduan Suara sampai setahun sebelum akhirnya ia tahu diri dan keluar dari ekskul tersebut.. hihi.. Setelah keluar dari Paduan Suara sahabatnya mengajak ia ikut Taekwondo.. Ia ikut Taekwondo dari kelas 2 SMP sampai 1 SMA. Ia sangat menikmati saat – saat latihan, terutama saat bertemu dengan Sabam (guru Taekwondo) yang guanteng – guanteng.. hihi.. Tapi kemudian ia tidak melanjutkan ekskul ini karena merasa tidak terlalu jago dan meski ikut terapi tulang belakang karena ternyataaaa.. Tulang belakangnya lemah dan dokter bilang ia tidak boleh terlalu sering melakukan olah raga yang berat, cukup berenang dan jogging saja.. Yasudaaaahhh.. Di SMA ia juga ikut ekskul PMR a.k.a. Palang Merah Remaja.. Cukup menyenangkan, terutama saat upacara. Dia bisa berdiri di belakang barisan dan mencari posisi paling jauh dari matahari. Lebih beruntung lagi kalo dia dapet giliran jaga di ruang UKS yang ber AC.. :)

Waktu kuliah ia sempat ikut basket di lingkungan rumahnya walau jarang tanding dan lebih sering main – main ga jelas. Dia juga ikut ekskul English Community di kampus walau jarang dateng. Tapi yang paling sering itu aerobic.. Olahraga ini masih ia tekuni sampai sekarang. Aerobic itu menyenangkan.. bisa olah raga sambil duduk, lompat – lompat sambil dance rame – rame.. Walaupun dokter melarang dia melakukan olahraga yang banyak melibatkan tulang belakang, ia tetap nekad ikut aerobic..

Selepas kuliah dan bekerja menjadi sekretaris bertahun – tahun. Dia mulai bingung sebenernya mau jadi apa.. Mengingat hobi dan ekskulnya berganti – ganti setiap tahun.. minat dan bakatnya yang kurang jelas.. Dia bingung mau jadi apa sebenarnya.. Kemudian dia teringat kebiasaan yang ga pernah hilang sejak SD. Menulis diary.. Dia ga pernah absent nulis diary setiap hari. Rasanya kepalanya penuh kalau tidak dituangkan dalam tulisan. Dia juga ingat kalau artikelnya pernah dimuat di mading sekolah, bahkan pernah sekali dimuat di koran nasional. Bermodalkan pendapat beberapa temannya yang mengatakan bahwa tulisannya bagus dan memang ia memiliki minta yang besar dalam dunia tulis menulis, dia memutuskan untuk mengambil kuliah Sastra Indonesia dan mengembangkan hobi menulisnya.

Tapi sampai sekarang dia belum tahu, apa yang harus dia lakukan dengan keputusan kuliah Sastra Indonesianya yang memiliki banyak sekali kendala. Apakah tahun depan ia akan kuliah? Kalaupun kuliah jurusan apa? Jangan – jangan dia malah kuliah jurusan manajemen, jurusan ekstension yang paling gampang dicari. Atau dia malah pindah kerja ke luar kota? Luar pulau? Luar negeri? Perempuan itu belum tahu dan belum memutuskan..

Doakan dia yaa.. :D

Sabtu, September 19, 2009

The Climb lyrics by Miley Cyrus



..INSPIRING SONG..

The Climb lyrics by Miley Cyrus
Songwriters: Alexander, J; Mabe, J;

I can almost see it
That dream I am dreaming
But there's a voice inside my head saying
"You'll never reach it"

Every step I'm taking
Every move I make feels
Lost with no direction
My faith is shaking

But I gotta keep trying
Gotta keep my head held high

There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be a uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose

Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb

The struggles I'm facing
The chances I'm taking
Sometimes might knock me down
But no, I'm not breaking

I may not know it
But these are the moments that
I'm gonna remember most, yeah
Just gotta keep going

And I, I got to be strong
Just keep pushing on

'Cause there's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be a uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose

Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!

There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Somebody's gonna have to lose

Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!

Keep on moving, keep climbing
Keep the faith, baby
It's all about, it's all about the climb
Keep the faith, keep your faith, whoa



© HOPELESS ROSE MUSIC; VISTAVILLE MUSIC;

these lyrics are submitted by Mike Maven
these lyrics are last corrected by nick jonas lover101

Terbang, Ga Keliatan dan Baca Pikiran

Perempuan itu duduk di loteng rumahnya. Langit cerah, ga seperti biasanya. Bulan besaaar sekali.. Warnanya putih, ga tertutup kabut. Indah..

Dia membayangkan kalo dia bisa terbang. Selain bisa terbang, lebih baik lagi kalo dia bisa invinsible alias ga keliatan. Dia mau apa ya? Satu lagi.. dia juga pengen bisa baca pikiran orang. Pertama dia mau terbang ke Amerika sana, dia mau tau siapa pacar terbaru Josh Hartnett. Apa balik lagi sama Scarlett Johnson, apa balik lagi sama Rihanna yang putus dari Chris Brown.

Dan satu lagi.. dia mau liat kegiatan Husky seharian. Dia pergi kemana, ama siapa, ngapain aja. Dia mau tau Husky ngobrolin apa aja, apa Husky pernah nyebut namanya? Kalau iya, berapa kali Husky menyebut namanya dalam satu hari. Apakah Husky suka ngeliat profil perempuan itu di facebook? Apakah semua pertanda dan perasaan yang dirasakan perempuan itu tentang Husky benar?

Mungkin pertama dia akan terbang saat pagi hari. Dia mau liat tampang Husky pas sarapan. Terus ngeliat Husky siap2 pergi beraktifitas. Dia sarapan apa? Dia pilih sepatu yang mana? Apa yang ada di dalam pikirannya waktu pagi? Apa yang dia harapkan hari ini?

Menjelang siang, dia mau tahu dimana Husky makan siang, sama siapa dan makan apa. Apa dia menikmati makan siangnya hari itu? Apa dia memikirkan perempuan itu saat makan siang?

Dan setelah seharian bekerja, perempuan itu ingin tahu apakah Husky lelah? Apakah Husky pergi lagi setelah pulang kerja? Jam berapa Husky kembali ke rumah. Apakah Husky kesepian? Apakah Husky nonton tivi waktu malam? Kalau iya, nonton apa? Apakah Husky dengerin musik waktu mau tidur? Kalau iya, dengerin apa? Apakah Husky berdoa sebelum tidur? Apa yang Husky doakan? Apakah Husky ingat dia? Apakah Husky mendoakannya?

Dia mau tau semuuuaa.. walaupun kata orang terlalu banyak ingin tahu itu berbahaya.. walaupun kata orang terlalu banyak ingin tahu bikin sakit hati.. Tapi dia mau tahu semuaaa..

Dia mau tahu semua tentang Husky..

..satu..

Walau masih agak bingung, sekarang udah jadi SATU..


Sabtu, September 05, 2009

DUA.. DUA..

Perempuan itu tersenyum.. hihi.. bahagia.. bahagia.. bahagia.. Setidaknya dia memutuskan untuk menjadi bahagia. Karena dia seringkali dengar bahwa bahagia adalah suatu keputusan. Jadi kalau keDUA orang itu bahagia, dia juga ikut bahagia. Ya.. sekarang ada DUA.. aneh memang. Ga! Ga aneh. Itu biasa. Perempuan itu biasanya sangat amat idealis kalau menyangkut hal ini. Tapi sekarang dia mengakui kalau memang ada DUA. Mereka jauh sekarang. Tapi sekarang mereka sedang bahagia, dan dia merasa bahagia untuk mereka. Selain itu, hari ini dia habis melakukan salah satu hobinya, BELANJA. Dia belanja DUA baju. Satu hitam dan satu lagi coklat. DUA warna favoritnya. Sebenarnya dia tadi ingin membeli baju berwarna pink, warna favoritnya juga. Tapi hitam dan coklat sudah cukup. Dilanjutkan dengan jalan – jalan di Citos. Dia bertemu DUA artis.. Paramita Rusady dan Silvana Herman. Ga penting memang, tapi kan hari ini temanya DUA, jadi bertemu DUA artis juga perlu disebutkan kan..

Nah.. kemarin perempuan itu juga datang ke DUA acara buka puasa. Pertama di Puri Casablanca, kantor yang satu grup dengan kantornya. Dia datang berDUA dengan HRM kantornya. Disana dia bertemu dengan banyak orang baru.. menyenangkan! Bertemu dengan orang – orang yang selama ini hanya bisa ia dengarkan suaranya lewat telepon. Setelah itu dia datang ke Plaza Semanggi. Dia bertemu dengan teman SMP yang ternyata juga kenal dengan HRM yang pergi dengannya ke Puri Casablanca. Dunia sempiiit.. Akhirnya mereka makan di JCo.. memesan DUA minuman dan DUA yogurt yang dinikmati bersama – sama..

Dan sekarang.. menjelang jam DUA belas malam.. dia tidak merasa ngantuk. Hari ini dia DUA kali tidur siang.. karena perutnya super duper sakit karena penyakit bulanan wanita.. *pembelaan diri dan pengaburan alasan*.. sudahlah.. makin lama perempuan ini makin ngelantur ngomongnya.

Selamat malam.. Selamat malam DUA lelaki..
Selamat malam DUA baju baruku..
Selamat malam.. Tuhanku..

Jumat, Agustus 21, 2009

Pluralnya Keluargaku

Semua orang pasti kaget begitu mendengar nama panjangku, terutama ketika tahu aku punya marga. Sembiring, lebih tepatnya Sembiring Meliala. Mereka bilang aku tak punya tampang Batak sama sekali, suaraku kecil dan wajahku tidak tegas seperti orang Batak pada umumnya. Tak dipungkiri, setiap suku punya karakteristik sendiri – sendiri. Misalnya orang Batak itu pasti galak dan orang Jawa itu halus. Menurutku? Belum tentu!

Aku lahir di keluarga multi suku dan agama. Bapak orang Batak Karo dengan latar belakang agama berbeda – beda, Katolik, Protestan dan Islam. Ibuku orang Jawa dengan latar belakang agama yang berbeda – beda juga. Nenek dari Ibu sendiri masih memeluk agama Islam, sedangkan kakekku Katolik. Dengan latar belakang yang plural ini, aku jarang atau bahkan tidak pernah mengalami masalah. Nenekku baik hati tapi wanita dari garis keturunan ibuku itu kuat dan tegas, padahal menurut orang banyak orang Jawa apalagi wanita itu pasti lembut. Tapi hal ini tidak terjadi di keluargaku. Dalam kehidupan sehari – hari ibuku lebih dominan dari Bapak. Ibuku mengatur semua urusan rumah tangga, dia lumayan keras kepala dan sikapnya ini menurun padaku. Seperti ibu – ibu kebanyakan, Ibuku cerewet dan sering ngomel. Cerewet dan ngomel untuk kebaikan tentunya.

Beda dengan Bapak, dari luar dia kelihatan lembut. Suaranya juga tidak terlalu keras. Walaupun agak kaku, dia selalu berusaha baik pada semua orang. Jarang marah, tetapi sekalinya marah, Bapak cukup menyeramkan.. :) Nah.. dua sikapnya yang ini juga menurun padaku. Jadi mungkin bisa dibilang aku hidup di dua dunia yang berbeda, aku bisa jadi bunglon dengan sikap yang berubah – ubah tergantung suasana hati. Setidaknya itu penilaianku menurut diriku sendiri.

Walaupun begitu, ibuku memiliki perjuangan sendiri ketika masuk ke keluarga Bapak. Sebagai orang Jawa yang tidak pernah menginjak tanah Sumatera, ibu harus berusaha cukup keras untuk dapat masuk ke dalam keluarga Bapak. Orang Batak memiliki rasa kekeluargaan yang cukup kuat dan sangat mencintai sukunya. Ibuku meski banyak menyesuaikan diri dengan keluarga Bapak dan mengambil hati mertuanya. Beda dengan orang Jawa yang sangat terbuka terhadap dunia luar. Bapak bisa dengan mudah berbaur dengan orang Jawa yang ramah – ramah. Ada cerita lucu yang aku alami setiap arisan keluarga. Jika di rumahku ada arisan keluarga dari keluarga Ibu, para tamu pasti harus dipaksa makan. “Ayo makan.. silahkan..” Setelah dipanggil beberapa kali keluarga ibu baru berdiri dan menuju meja makan. Beda dengan keluarga Bapak, saat makan tiba, dengan sekali ajakan pun mereka akan segera menuju meja makan tanpa malu – malu.

Jadi apakah orang Jawa itu selalu lembut? Tidak juga. Apakah orang Batak itu selalu menyeramkan? Tidak juga.. Semua kembali ke orangnya masing – masing, lingkungan tempat dia tinggal, nilai – nilai yang dia anut. Yah.. namanya budaya dan sikap orang tidak bisa plek disama ratakan, walaupun mungkin secara garis besar ada miripnya juga. Hidup Indonesia! Aku cinta kamu!

Kantor Baru

Perempuan itu melangkah lemas menuju kantor. Damn! Setiap hari selalu berangkat di jam yang sama.. dengan kendaraan yang sama, tapi kenapa sampainya beda – beda? Kemarin dia sampai jam 8 pagi, setengah jam sebelum morning briefing dimulai.. Dia masih bisa ikut doa pagi, beres – beres meja bosnya, beres – beres mejanya dan yang paling penting itu beres – beres dirinya sendiri. Pake make up, rapihin baju dan semprot – semprot parfum. Dia sampai jam setengah 9 kurang lima menit, absen, lari menaiki tangga dan langsung menuju pageon hall, lemari tempat departemen lain meletakkan bahan meeting untuk bosnya. Yak.. pageon hall paling kiri untuk bosnya, tengah untuk wakil bosnya dan paling kanan untuk dirinya sendiri. Untungnya.. OB kantor sangat pengertian, kalau dia terlambat, OB itu selalu dengan setia mengambilkan bahan rapat dan meletakkannya di meja Sang Bos.

Sekali lagi dia berlari tergopoh – gopoh ke mejanya. Menggunakan blazer, semprot parfum dan minum seteguk air. Masih menggunakan sandal dan make up berantakan ia segera merapikan meja bosnya. Koran kemarin dikeluarkan, ambil dokumen yang bisa diarsip dan menyusun bahan meeting pagi itu. Dalam keadaan panik dan awut – awutan, dia mendengar langkah kaki bosnya yang sudah cukup dia kenal. Dalam dan cepat.. “Gawaaaatttt…” Katanya dalam hati, “Ini akibat susah bangun pagi.” Tapi sekali lagi, dari berkali – kali kesempatan sebelumnya, bosnya selalu tersenyum.. Dia merasa lega melihat senyum bosnya, walaupun rasa tidak enak berkecambuk di dalam hati. “Maaf baru diberesin Pak, saya baru datang.” Dia menggangguk tanda tidak keberatan dan tersenyum sekali lagi.

Selesai beres – beres, perempuan itu dengan sembrono merogoh kosmetik di tasnya lalu nekad dandan di meja, berharap bosnya yang sedang mengecek email tidak sadar kalau sekretarisnya memakai bedak dan lipstick dengan kecepatan penuh.. Beruntung, sedetik setelah dia menyimpan kembali kosmetiknya ke dalam tas, bosnya keluar, tanda morning briefing akan segera dimulai. Dia memasuki ruang meeting dan sejurus kemudian, morning briefing dimulai.

Ketika ia sedang menyusun dokumen yang ditanda tangani bosnya pada sore hari itu, bosnya bertanya, “Gimana bedanya kerja di Tempo ama disini?” “Kalo di Tempo makin malem makin rame, Pak. Kalo disini back officenya jam 6 udah sepi.” Perempuan itu bertanya pada bosnya yang selalu tersenyum, “Bapak kan tinggal disini Pak, ga capek ngeliat tempat kerjaan terus?” “Mmmm.. You feel what you want to feel, you see what you want to see dan hear what you want to hear. Life is only once and you need to max it out..”

*Plaaakkk* Perempuan itu seperti tertampar. Bukan tertampar dalam arti negative, tapi dia seperti dibuat sadar. Selama ini dia tertidur dan merasa tidak nyaman dengan hidupnya. Dia seringkali melihat hidup dari sisi negative. MENIKMATI HIDUP.. Aktivitas itu sepertinya jarang ia lakukan akhir – akhir ini. Dia sering jalan – jalan, keluar kota atau sekedar ke pusat perbelanjaan dekat rumah. Dia tertawa.. Tapi perempuan itu belum menikmati hidupnya.

Perempuan itu harusnya bersyukur akan hidupnya, akan kesempatan yang dia dapatkan, akan karunia yang bertubi – tubi ia terima. Atas keluarganya, atas rumahnya, atas sahabat – sahabatnya, atas pekerjaannya, atas hobinya, atas atasan barunya.. Dan sekarang ia mau mencoba bersyukur. Merubahnya sedikit demi sedikit.. Mencoba meluruskan batang pohon hati yang sepertinya sudah tumbuh membelok..

Perempuan itu berterima kasih.. Terima kasih pada bos barunya yang baik hati..

Kamis, Agustus 06, 2009

Nico Adrianus Sembiring

Aku tiba – tiba keingetan masa kecil kita, Dek. Waktu kamu masih lebih pendek dari aku. Waktu kamu masih suka pake celana pendek coklat kotak – kotak.. seragam SD kita. Waktu kamu masih pake kacamata tebel, belum pakai lensa tipis seperti sekarang.

Bapak, aku, kamu dan kakak tertua kita adalah penggemar anjing. Dan aku masih ingat nama – nama anjing kita sampai sekarang. Pertama ada Lucky terus Lucky Strike, Lucky Love, Tweety, Bumi, Alfa dan Omega dan terakhir Cookies. Aku masih ingat.. tapi kamu adalah satu – satunya orang dalam keluarga yang ingat tanggal lahir dan kematian anjing – anjing kita. Kamu masih sering mengingatkanku tanggal – tanggal itu. Ingat juga gak? Sekeras apapun usaha kita untuk mengingatkan pergantian nama – nama anjing kita ke Bapak dan Ibu, mereka selalu memanggil anjing kita dengan sebutan Bom – Bom atau Putih.. Hihi..

Aku juga masih ingat saat libur panjang sekolah. Sepupu – sepupu kita sering datang dan menginap. Kita main kuis – kuisan, bikin halang rintang pake ban, pipa, selang.. Kita bergembira.. sangat bergembira.. Anjing – anjing kita selalu berlari – lari di samping kita yang asyik teriak – teriak dan berlarian. Permainan – permainan itu selalu berakhir ketika kita lelah atau lapar.. sering juga berakhir karena salah seorang dari kita ada yang marah atau ngambek. Tapi kemarahan dan kengambekan itu tidak pernah bertahan lama. Hilang dalam hitungan jam atau bahkan menit.

Beranjak besar.. kira – kira waktu kamu duduk di kelas 1 atau 2 SD, Bapak beliin kita Nintendo. Aku ingat betapa senangnya kita saat itu.. Oia, kamu kan jarang banget main mobil – mobilan ya, Dek.. Kamu lebih senang menggambar, kamu lebih senang dibelikan krayon atau dibawakan kertas bekas dari kantor Bapak daripada mobil – mobilan. Aneh memang.. tapi itu memang bakatmu. Bakat dan hobi yang sampai sekarang masih kamu tekuni. Soal Nintendo.. Ada cerita yang cukup menggelikan. Kamu itu susah sekali bangun pagi kalau sekolah.. Tapi kalau libur.. kamu bisa bangun jam 4 atau 5 pagi untuk main Nintendo. Makin lama kami melihat ada keanehan padamu.. Kalau nonton TV atau main game, jarak matamu dekaaaatt sekali dengan layar. Ternyata oh ternyata.. matamu minus dek.. ga tanggung – tanggung.. langsung minus 5. Jadi kamu harus pakai kacamata tebal. Lucu banget! Aku semakin gemes sama kamu. Kecil, item dan berkacamata tebal. Hehehe..

Makin gede, kamu udah SMP. Aku sering sedih denger perjuanganmu di sekolah. Kakak – kakak kelas yang iseng.. Sepertinya kehidupan cowok lebih berat daripada cewek di sekolah. Setidaknya, itu pengalamanku. Cowok lebih rentan kena palak dan kekerasan. Tapi aku tahu kamu tegar dan kamu ga pernah menyerah.. Untung kamu punya banyak teman – teman yang bisa dukung kamu di sekolah. Kamu juga masih terlalu kecil waktu keluarga kita mengalami masalah besar. Aku tahu, saat itu kamu lebih banyak diam dan melihat reaksi kakak dan orang tua kita saat itu. Kamu sedih.. dan mungkin ingin sekali membela kami. Tapi kamu masih terlalu kecil..

Menginjak SMA, perjuanganmu di sekolah belum berakhir. Hidup selalu penuh perjuangan, bukan? Tapi seperti biasa.. kamu jarang sekali mengeluh. Kamu jalani semua dengan tabah. Itu yang bikin aku salut banget ama kamu. Kita masih sering ngobrol dan cerita – cerita. Cerita soal teman – teman kamu, soal hobi game online-mu, soal wanita.. Atau lebih tepatnya cewek. Aku sediih banget waktu cowok sebaik kamu dikecewain sama cewek – cewek ABG itu.. Sudahlah.. Cowok baik akan dapet cewek baik nantinya.. Yakin aja!

Dan sekarang.. kamu kuliah dan aku sudah bekerja. Kita semakin jarang ngobrol. Kamu berangkat pagi sebelum aku bangun dan ketika aku pulang kantor kamu sudah siap – siap mau tidur.. Saat akhir pekan. Kita sibuk dengan komunitas kita masing – masing. Kamu dengan kelompok grafitimu dan aku dengan teman – temanku.

Aku juga sedih dengar masalahmu di tempat kuliah.. Kamu ga lulus di beberapa mata kuliah. Aku ga pernah liat kamu belajar dek.. Kamu sering banget pulang malem. Kamu dan aku semakin jauh. Dan entah kenapa, aku semakin ga bisa memahamimu. Memahami amarahmu..

Aku : Tau ga dek.. aku selalu belain kamu di depan ibu dan kakak..
Adek : Terus kenapa?
Aku : Ya.. kenapa sekarang adek ngecewain aku? Aku percaya kamu bisa kuliah dengan baik. Tapi sekarang kamu ga bener kuliahnya. Lebih mentingin main daripada belajar.
Adek : Yaudah kalo kakak nganggep aku lebih mentingin main daripada belajar.
Aku : Sekarang kamu kan udah gede, bisa mikir dong, waktu yang kamu pake akhir – akhir ini lebih banyak buat main apa belajar?

Aku sedih dek.. ngeliat kamu dimarahin ibu dan kakak tertua kita terus. Jauh di dalam hatiku, aku tahu kamu punya niat dan motivasi. Hanya tinggal digali dan kamu bisa jadi apa aja yang kamu mau. Mungkin ini karena aku ga pernah memotivasi kamu lagi ya dek.. Ga pernah menanyakan gimana kuliahmu.. Apa kesulitanmu sekarang.. Maafin aku ya dek kalo sekarang kesulitan ngertiin kamu.. Tapi yang pasti.. Aku mau kamu lebih rajin belajar.. Bisa jadi orang yang berguna nanti. Bisa ngembangin bakat dan hobi gambarmu..

Aku sayang kamu, Dek..

Minggu, Juli 19, 2009

Apa yang Aku Mau?


Hai.. hai.. abis selesai baca chicklit yang barusan gw beli nih.. Judulnya Remember Me? Karangan novelis chick lit yang paling gw suka, Sophie Kinsella. Novel chicklitnya selalu bagus dan lucu. Dia juga pengarang novel Confession of A Shopaholic yang dibuat film dulu. Filmnya bagus dan lucu, gw suka banget. Dia juga pengarang chicklit berjudul Undomestic Goddes, soal pengacara yang nyamar jadi pembantu rumah tangga. Novel ini gw suka banget.. lucunya poooolll.. Ceritanya juga dalam dan ga biasa. Adek gw yang cowok tulen itu aja ampe ikutan baca Undomestic Goddes.. hehe..

Kembali ke Remember Me?, buku ini bercerita soal cewek bernama Lexi Smart. Dia berumur 25 tahun, punya pekerjaan yang payah, gigi yang berantakan, ayah yang baru meninggal dan pacarnya selalu mengingkari janji. Singkat kata.. Dia punya kehidupan yang berantakan. Dia suatu malam setelah dia pergi dengan 3 orang sahabat – sahabatnya, dia kecelakaan dan BAM! Ketika dia bangun di rumah sakit, dia menemukan dirinya jadi lebih cantik, kulitnya mulus banget, kukunya dimanikur sempurna dan giginya putih dan super duper rata selain itu dia baru tahu kalo dia bangun di tahun 2007, tiga tahun lebih maju dari kehidupan normalnya. Dia juga tiba2 punya apartemen yang super mewah, karir sangat bagus (dia jadi direktur departemennya) dan yang paling diinginkan setiap wanita, dia punya suami yang tampan, baik hati dan mapan (namanya Eric). Dia kaget banget waktu pulang dari rumah sakit dengan suaminya, apartemennya bener2 mewah, dia punya asisten belanja pribadi, koki dan sekretaris. What a life! Tapi sayangnya, dia divonis amnesia dan ga bisa mengingat apapun tentang kehidupannya tiga tahun kebelakang.

Tapi lambat laun.. dia tahu kalau kehidupannya ga sesempurnya yang dia kira. Ketika dia kembali ke kantor, dia tahu kalo dia ga punya teman disana. Bawahan – bawahan membencinya dan memberi dia julukan Kobra. Saingannya berusaha mati – matian menjatuhkannya. Adik perempuannya berubah menjadi remaja yang suka buat masalah karena kurang perhatian dan panutan orang dewasa. Lalu muncul seseorang bernama Jon, arsitek yang bekerja di perusahaan suaminya. Jon mengatakan kalau dia dan Lexi itu berselingkuh karena Lexi ga mencintai Eric. Lexi mulai bingung, kenapa dia dulu bisa-bisanya berselingkuh dengan Jon, padahal Eric itu suami yang sempurna. Nah.. lama – lama dia tahu kalo Eric itu super duper perfeksionis, hanya suka pada hal yang elegan dan terlalu teratur. Lexi merasa mulai kehilangan jati diri.. Kehidupan yang sempurna ini bukanlah yang dia cari. Dia ga suka jadi atasan yang galak walaupun bos2 di kantornya menilai Lexi adalah direktur departemen yang baik, yang bisa memangkas biaya, yang bisa membuat bawahan bekerja lebih giat. Dia ga suka dengan baju – baju elegan yang dia pake, dengan kalung, gelang dan cincin berbatu mulia berat namun bling – bling itu, dengan sepatu stiletto yang tinggi tapi bikin dia tersiksa. Dan dia mulai menyukai Jon, yang punya jiwa bebas sama seperti dia. Dia bisa jadi diri sendiri jika bersama Jon.

Konflik dimulai ketika perusahaannya akan mem-phk semua bawahan di departemennya dengan alasan pemangkasan biaya tetapi dia diberi kenaikan jabatan. Departemen Lexi khusus membuat karpet dengan model retro yang sekarang mulai digantikan dengan lantai kayu dan marmer yang elegan. Lexi merasa dilemma dan ternyata Jon sudah mengetahui masalah Lexi ini dari sebelum kecelakaan. Jon mulai memberikan petunjuk ke Lexi, bahwa dulu, walaupun galak dan dingin dengan bawahan, Lexi sebenarnya sudah membuat rencana untuk menyelamatkan departemennya. Jon membantu Lexi menemukan dokumen kerja sama dengan suatu perusahaan yang berminat membeli karpet retro itu dari perusahaan Lexi. Jon juga membantunya menemukan alasan kenapa dia berubah menjadi kobra yang tidak berperasaan dalam rentan waktu tiga tahun. Ternyata itu karena saat ayahnya meninggal, ayahnya meninggalkan utang yang begitu besar dan pacarnya ternyata berselingkuh. Dengan dendam membara dalam hatinya, dia berubah menjadi orang yang ambisius. Dia ikut acara reality show di TV berjudul Ambition dan walaupun ga menang, dia berhasil memikat hati para direktur di kantornya. Dan jadilah dia Direktur Departemen dengan julukan Kobra.

Walaupun terlambat datang ke meeting karena adik perempuannya buat masalah lagi.. Dia berusaha meyakinkan komisaris dan direktur perusahaannya agar tidak menutup Departemen Flooring karena dia punya perusahaan yang bersedia membeli secara rutin karpet retro tersebut. Petinggi perusahaannya ga percaya dan menganggap paling yang membeli itu perusahaan kecil yang ketinggalan mode. Lexi akhirnya membeli lisensi karpet tersebut dan membuat perusahaan sendiri. Perusahaan yang bersedia membeli karpet retro itu secar rutin adalah Porche.. Dia mengajak sahabat – sahabat dan staf Departemen Flooring untuk kerja di perusahaannya. Mereka akhirnya bersahabat lagi.

Dia juga akhirnya meninggalkan Eric karena dia ga bisa jadi diri sendiri jika sama2 Eric. Dia dan Jon juga berpisah karena Lexi sama sekali ga ingat masa lalunya, dan dia juga ga ingat Jon walaupun dalam hatinya, dia mulai mencintai Jon. Dia berharap kalau dulu dia memang mencintai Jon, dia pasti ingat sesuatu yang menjadi benang merah tentang hubungan mereka selama tiga tahun terakhir.

Beberapa bulan sebelum Natal, Lexi beli kado buat sahabat2nya. Dan disana dia bertemu dengan SPG yang bilang kalo Lexi pernah kesini setahun yang lalu. Dia beli kemeja hijau untuk Jon sebagai hadiah Natal. SPG itu bilang Lexi tampat sangat jatuh cinta dan berbunga – bunga waktu itu.. Dia langsung membeli kemeja itu lagi dan segera pulang naik taksi. Tiba – tiba dejavu terjadi.. Ada lagu Bad Day diputar di taksi yang dia tumpangi, dia teringat lagu itu, dan dia teringat pasir, dia teringat Jon dengan sweater abu2.. Dia langsung bergegas ke apartemen Jon. Dan untungnya Jon disana.. Dia berkata “Jon apa kau ingat lagu ini?” sambil mendendangkan lagu Bad Day. “Dan aku ingat pasir.. hawanya dingin tapi kita merasa hangat.. aku ingat kamu yang belum bercukur.. aku ingat sweater abu2..” Tanpa banyak bereaksi Jon bilang “Itu waktu kita di Witsable. Kita di pantai walaupun hawanya dingin dan aku menyalakan radio.” Melihat reaksi Jon yang biasa – biasa saja Lexi pergi. Namun Jon memanggilnya dan berkata, “Hanya itu?” lalu Lexi menjawab “Ya hanya itu.” “Maksudku kau kan bilang kalau kau membutuhkan benang merah yang bisa menyambungkan kita dengan “kita..” “Dan benang merah itu hanyalah sebuah lagu. Tipis seperti benang laba – laba, terlalu halus seperti sutra” “Kalau begitu jangan lepaskan Lexi.. Bertahanlah dengan benang itu..” Dan jadilah mereka nyambung lagi dehhh… Beautiful end..

Dan sekali lagi.. Bravo buat Sophie Kinsela.. Novel chicklitnya selalu bagus.. Gw suka banget. Yang paling mengena di novel ini adalah jadi diri kita apa adanya.. dan kekayaan, kekuasaan ga selalu membahagiakan.

Gw jadi berpikir.. Apa sebenarnya yang Aku mau dalam hidup. Sedikit demi sedikit gw mulai menemukan jalan hidup yang gw mau dan hidup macam apa yang akan nyaman buat gw. Gw ga berpikir soal uang banyak.. rumah mewah atau mobil. Suami kaya raya dan bertampang model.. Nope! Nggak sama sekali. Soal pekerjaan.. yang gw mau adalah pekerjaan yang berhubungan dengan buku.. tulis menulis.. Kalo ga punya toko buku, gw pengen jadi penulis. Walaupun sekarang pikiran lagi mandek. Dan walaupun redaktur majalah Gereja gw mulai bertanya2 kenapa gw belum nyetor tulisan lagi.. Hanya saja akhir2 ini gw sadar.. kalo semua yang gw lakukan itu bukan yang gw mau. Tapi apa yang gw pengen orang liat dan nilai soal gw, itu yang gw lakukan. Gw ga jadi diri sendiri..
Gw pengen punya toko buku dan toko buku gw itu nanti campur ama café. Gw juga menjual brownies dan kopi disitu. Semua orang boleh masuk. Ga perlu berdandan formal, ga perlu pake high heels, ga perlu grooming berlebihan. Pake sandal jepit dan celana pendek boleh masuk. Tukang becak juga boleh masuk.. Gw juga nanti sudah bisa menerbitkan novel fiksi dan nonfiksi.. Menulis tentang apa saja yang gw suka..Bisa bekerja dengan jiwa bebas, ga perlu terikat aturan yang berlebihan.. Gw bisa bebas mengekspresikan pikiran dan pake baju apa aja yang gw mau. Yang pasti gw ga mau memandang orang dari penampilan luarnya semata.. Dari senyum palsu yang menjilat.. Dari gila kekuasaan.. Gw benci itu..

Mungkin sekarang gw belum bisa meraih cita – cita gw.. dan mungkin dengan umur yang sudah bukan ABG lagi.. gw harus memikirkan lebih serius apa yang sebenarnya gw mau.. Dan gw berharap Tuhan mendengarkan niat gw ini.. Baiklah.. Saya akan mulai berjuang menjadi “Apa yang Aku Mau..” Doakan saya yaaaaa…

Selasa, Juli 07, 2009

Mandeg Menulis, DIary Terselubung

Pffiuhh.. entah kenapa akhir2 ini gw mandeg nulis. Mungkin karena ga ada ide, mungkin juga saking banyaknya hal yang campur aduk di otak jadi bingung mau nuanginnya gimana. Dan sekarang.. setelah melihat blog yang terbengkalai berbulan - bulan.. Jadi merasa terpanggil buat nulis lagi.

Padahal, nulis itu udah seperti "muntah" buat gw. "Muntah" dalam arti positif. Kalo ga dikeluarin bisa sakit perut, pusing - pusing dan jadi sumpek. Tapi kalo udah dikeluarin, legaaa rasanyaaa..

Banyak hal berubah dalam hidup gw beberapa bulan belakangan ini. Pertama, gw pindah kerja. Dari perusahaan media yang merupakan perusahaan impian gw ke hotel di kawasan Grogol. Gw pengen punya pengalaman lebih mumpung masih muda dan belum punya banyak keterikatan walaupun sebenarnya, sulittt bangeett meninggalkan zona nyaman yang sudah menaungi bertahun - tahun. Tapi keputusan sudah dibuat, walaupun gw bisa saja berbalik. Paling tidak, sampai detik ini gw masih bertahan dengan keputusan yang sudah dibuat. Tapi gw ga tau kedepannya gimana.. Semua hal bisa terjadi.

Sebenarnya gw agak terhenyak waktu bos baru gw bertanya saat gw interview dulu, "Apa sih rencana kamu 5 tahun mendatang?", dengan gaya sok yakin gw menjawab, "Jalanin aja apa adanya. Yang pasti tahun depan saya mau kuliah." "Meski kamu rencanakan dari sekarang. Mau kuliah apa, dimana, dan kamu mau jadi apa." "Saya tertarik sama dunia akuntansi, sastra, psikologi.. banyak hal deh, Pak" "Wah.. kamu meski tentukan salah satu. Intinya saya mendukung kalo kamu mau kuliah lagi karena itu berarti kamu orang yang mau berkembang." Dia baik sekali.. sebenarnya salah satu alasan gw terima tawaran kerja disitu adalah karena dia mendukung rencana kuliah gw selain ingin mencoba hal dan tantangan baru. Bukan berarti kantor lama gw ga ada tantangan.. Tapi gw berpikir, mungkin dengan lingkungan baru, akan lebih banget pengalaman yang akan gw raih.

Gw juga memutuskan untuk ngekost. Awalnya karena gw ga mau ngerecokin ortu lagi. Pengen punya semua2nya sendiri. Tapi ngekost waktu kuliah dan kerja itu beda yah.. Waktu gw ngekost pas kuliah dulu, kita satu kost kompak banget. Saling bahu - membahu, cekakan tiap hari bareng, masak bareng, nangis bareng, sengsara bareng.. Tapi di kostan sekarang, yang kebanyakan penghuninya orang kerja yang tempatnya beda - beda, mereka cenderung individualitas. Pas gw berangkat kerja, mereka dah pada berangkat duluan. Pas gw pulang, udah pada masuk kamar masing2. Kesepian juga.. huhu..

Tapi ya.. berusaha menikmati saja lah.. so far so good..

Terima kasih, Tuhan, udah memberikan Ana kesempatan baru yang banyaaakkk bangeeet.. :)

Jumat, Juli 03, 2009

lagi - lagi..



Lagi - lagi.. dia buatku begini lagi..
Lagi - lagi.. dia buatku mencari - cari sendiri..
Lagi - lagi.. dia buatku ingin pergi..

Lagi - lagi..

Lagi dan lagi..

Kamis, April 23, 2009

Biasa Saja

Dia bilang aku bunga mawar.. tapi sebenarnya tidak.. aku bukan bunga mawar. Aku bunga krisan biasa. Aku wanita biasa.. aku gadis biasa.. jangan anggap aku berlebihan. Itu membuatku tersiksa.

Dia bilang aku matahari wanita, tapi sebenarnya tidak.. aku bukan matahari wanita.. Bahkan cahayaku sering kalah dengan sinar lampu neon yang nyala redup. Jangan anggap aku segalanya.. Aku bukan apa – apa.

Aku benci dengan semua pujian – pujian itu. Pujian yang hanya setebal kulit ari. Yang bisa sobek dengan sekali sentuh. Aku benci sanjungan palsu, yang setebal debu dan terbang dengan sekali tiup.

Ya..ya..ya.. Sekarang kau memuja – mujaku.. bilang aku segalanya.. cantik luar biasa.. Tapi kalau hanya itu yang kau cinta.. aku yakin tak sampai setahun kalu akan meninggalkanku. Karena buatku kecantikan itu bisa dibuat. Itu hanya tampak di luarnya saja. Aku punya hati.. yang ingin kuperlihatkan. Aku punya otak yang bisa kupamerkan. Dan kau hanya melihat lapisan kulit dan bulu yang bisa hangus terbakar api?

Aku bukan Mehrunnisa yang bisa membuat Sultan Jahangir tergila - gila atau Luna Maya yang membuat banyak pria meneteskan air liur..

Aku tak habis pikir.. Kenapa pikiranmu hanya berkisar pada hal yang itu – itu saja.. Dan aku membenci semuanya..

Senin, April 06, 2009

Pilih Siapa?

Perjalanan gw menuju kantor sekarang makin bervariasi, tiba – tiba berpuluh – puluh gambar wajah dengan senyum yang sok ramah dan sok kenal memenuhi pinggir jalan. Baliho, spanduk atau stiker juga berjejer dimana – mana. Ada yang lucu, menyentuh tapi ada juga yang aneh, maksa dan bikin rusak pemandangan.

Satu spanduk yang bagus menurut gw, spanduknya caleg DPD DKI Jakarta PDIP no. 2 kalo ga salah. Namanya Suswati, S.Kom. Posisi fotonya bagus, dengan tangan yang mengepal dan raut muka semangat 45. Desain spanduknya ga berlebihan, logo partai di sebelah kanan atas, foto Megawati di kiri atas dan bagian tengah dan bawah dipenuhi dengan foto dan nomer urutnya. Sepertinya dia menyakinkan. Tapi itu cuma dari luarnya aja karena gw sendiri juga ga tau atau mencari tau latar belakang dan sepak terjangnya selama ini.

Ada juga yang aneh, raut mukanya pas-pasan dan ga meyakinkan untuk jadi caleg. Di sebelah foto dirinya ada foto orang yang mukanya mirip preman bernama Muh. Munir. Siapa Muh. Munir itu? Sampe sekarang gw ga tau siapa dia. Di bawah foto Muh. Munir ada nomer handphone. Haruskah gw menelepon nomer tersebut untuk mencari tahu siapa Muh. Munir yang bersanding di samping foto caleg tersebut? Ga penting…

Selain itu gw juga ngeliat spanduk Nova Riyanti Yusuf.. caleg Demokrat. Sebagian orang mungkin udah kenal dia. Dia pengarang beberapa buku yang terus terang belum pernah gw baca satupun. Dia juga psikolog yang lumayan terkenal, pernah mengasuh rubrik psikolog di Femina. Mm.. sepertinya dia cukup pintar. Dia juga pernah masuk di acara Kontrak Politik di Trans 7. Spanduknya sama sekali ga mewakilkan caleg yang membumi dan siap tempur. Fotonya full face dengan kontak lens coklat atau abu – abu. Rambut agak pirang, model polem (poni lempar) yang lagi ini sekarang dan bibir sedikit terbuka. Walau dia lebih terkenal dari Suswati, S.Kom yang gw ga tau siapa, tapi secara kasat mata, gw akan memilih Suswati daripada NoRiYu karena Suswati sepertinya lebih meyakinkan..

Ada juga iklan – iklan partai di televisi. Nah.. yang ini menarik banget buat gw. Soal iklan sebenernya udah pernah gw bahas waktu rame – rame 17 Agustus tahun lalu. Waktu itu kan partai – partai udah nyolong start untuk merebut hati banyak orang tu.. Berikut ini komentar gw soal iklan – iklan mereka.

1. PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
Komentar gw : I love it! I love it! I love it! Iklannya bagus – bagus, kecuali iklan yang menggambarkan Soeharto sebagai pahlawann. Iklan mereka lebih membumi dan ga terkesan memaksa. Ringan dan enak aja ngeliatnya. Gw paling suka slogan mereka :
- “Siapapun Presidennya, PKS partainya”
- “Emang (merah, hijau, kuning, biru) bisa PKS? Untuk Indonesia yang lebih baik, kenapa tidak?”
- “Pojok kanan atas.. Pojok kanan atas..”
Walau berasaskan Islam, mereka terkesan lebih terbuka dan ga radikal. Di kala beberapa partai berantem ga jelas menjagokan calon presiden mereka, PKS adem ayem mengkampanyekan partainya dan ga bergantung ama satu figure saja. Apakah ini karena mereka emang ga punya calon kuat? Atau mereka masih menunggu – nunggu lamaran koalisi? Gw ga tahu. Yang pasti iklan mereka itu bagus – bagus.. Tapi ini bukan karena Tifatul Sembiring, pentolan PKS itu semarga ama gw lo… (secara gw ga kenal dan ga pernah ketemu ama dese..) Mereka menonjolkan citra partai yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Amiiinnn.. mudah – mudahan bener ya, Pak!

2. PDI (Partai Demokrasi Indonesia) Perjuangan
Mmmm.. menurut gw iklannya kurang menarik. Gw paling sebel iklan mereka yang modelnya orang – orang kecil yang dengan raut muka sedih bilang “Sekarang tambah susaaaahhh..” Maksudnya apa sih? Kayaknya dari dulu gitu – gitu aja. Dan mereka juga merupakan bagian dominan dari pemerintahan bukan? Berarti mereka juga ikut andil dalam menjalankan pemerintahan, jadi keadaan susah itu juga merupakan tanggung jawab mereka. Beda kalo mereka itu partai baru yang ga ambil bagian dalam pemerintahan sekarang, baru mereka bisa bilang begitu. Belum lagi Megawati yang plin – plan. Pertama bilang BLT itu bikin rakyat berjiwa pengemis, eh.. ujug – ujug ada iklan yang menggambarkan PDIP turun langsung ke lapangan mengawasi pembagian BLT. Bu Mega.. Bu Mega.. makanya kalo ngomong diayak dulu.. Bales – balesan komentar pula ama SBY, pusing ngeliatnya! Giliran diajak ketemu ga mau. Dasar wanita, bawaannya ngambek.. (sama aja kayak gw..)

3. Partai Demokrat
Hihihi.. walaupun gw lumayan ngefans ama SBY karena dia sopan, ganteng, berbadan tegap, berbudi luhur dan ga emosi menghadapi Bu Mega yang berapi – api, tapi iklan Partai Demokrat lumayan “parah” juga menurut gw. Kaku… “Katakan TIDAK pada korupsi!” Raut muka model – modelnya menyeramkan, persis kayak orang dijejelin makanan basi gitu.. Cuma berkata tidak tapi kalo tangannya tetep disodorin gimana? Ya.. ya.. semua orang bisa aja berkata tidak, tapi hati dan perbuatan siapa tahu bukan? Iklannya juga berkisar dan menonjolkan sosok SBY yang memang cukup enak dipandang walaupun kalau dia berorasi gw suka bosen dengernya.. Iklannya ga kreatip ah.. Ganti dong.. Gw ada saran, karena jumlah penduduk wanita lebih banyak dari pria, mungkin mereka bisa ganti slogan jadi "Katakan tidak pada poligami.." atau "Katakan tidak pada playboy.."

4. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Nah.. gw paling demen ni ama semangatnya Wiranto. Walaupun ga pernah menang, kalo ga salah hampir 3 putaran Pemilu dia selalu mencalonkan diri jadi presiden. Maju terus pantang munduuurrr.. Ya, benar! Iklannya menonjolkan pentingnya hati nurani dalam menjalankan pemerintahan. Dengan hati nurani semua bisa diatasi. Tapi konkretnya apa yak? Hati nurani yang kayak apa? Hati nurani menurut Hanura itu juga apa? Saya tidak mengerti.. tolong dijelaskan. Dan tolong diperjelas mengapa saya harus memilih Hanura?


5. Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya)
Nah.. Ni dia nih.. partai yang paling happening iklannya. Baguusss.. kata – katanya menyentuh.. Menggambarkan kekuatan dan potensi besar yang sebenernya dimiliki Indonesia dan itu memang bener banget. Tapi.. Prabowo wakil dari nelayan, petani dan pedagang pasar ya? Mmm.. emang dia pernah jadi nelayan, petani dan pedagang pasar? Bukannya dia itu tentara.. militer..? Harusnya dia wakilnya tentara dan militer bukan? Trus..oo.. dia anaknya Soemitro.. trus, kalo dia anaknya Soemitro, dia pasti sehebat Soemitro? Kayaknya belum tentu.
71,3 Triliun terbuang percuma.. Sebagian untuk potongan pajak orang kaya, Prabowo bukannya orang kaya. Berarti dia juga dapet dong.. Trus sebagian lagi untuk biaya diesel dan listrik gedung – gedung. Ahhh.. Pak Prabowo pasti kan juga diesel ama punya gedung.. berarti kebagian juga dong.. Trus kurang dari 1 persen buat petani ya.. ooo.. gitu.. Kalo Bapak jadi Presiden mau dinaikin gitu anggaran buat petani? Tapi beneran dinaikin ya Pak.. Ntar lupa lagi.. kayak yang lain – lain.. Pisss..
Trus.. waktu kerusuhan Mei, Bapak kemana Pak? Berapa banyak nyawa yang hilang? Trus denger – denger, dulu kayaknya Bapak suka bawa nama Soeharto buat jadi bekingan. Bener ga Pak?

6. Partai Golkar
Yang gw inget dari iklan Partai Golkar adalah warna kuning dimana – manaaaa. Ama slogannya “Tetaplah Bersama Golkar” atau “Golkar Tetap Yang Terbaik”. Mm.. maap Pak.. kayaknya dulu saya ga bersama Golkar deh.. jadi kenapa harus tetap bersama Golkar? Trus emang Golkar yang terbaik ya? Survei dari mana ya Pak? Maap, mungkin saya kuper, tapi saya belum pernah baca kalo ada survey yang mengatakan Golkar itu yang terbaik..

7. PAN (Partai Amanat Nasional)
Iklannya lumayan bagus.. Kayak film documenter gitu. Senyumnya Soetrisno Bachir dan istrinya ga maksa.. kayaknya sih tulus.. Tetapi, eh.. tetapi.. gw langsung ilfil begitu ada iklan yang mengatakan “Satu Milyar untuk Satu Desa”. Halah.. halah.. UUD.. Ujung – ujungnya duit. Mmm.. duit emang paling ampuh ngambil hati orang. Desperate amat sih ampe menggunakan jurus pamungkas berbiaya mahal tapi kesannya murahan. Satu desa dengan yang lain luasnya berbeda.. kebutuhan dan kemampuan ekonominya juga berbeda. Apakah bisa disama ratakan satu milyar untuk satu desa?

Sebenernya masih banyak si iklan – iklan lain.. Tapi ga penting untuk dikomentari karena iklannya STD, alias standar – standar ajah..

Tulisan ini akan gw akhiri dengan satu pernyataan : “Peringatan! Komentar penulis di atas adalah opini pribadi yang tidak memiliki dasar ilmiah. Tidak ada riset khusus dalam menyusun tulisan ini. Dan sampai sekarang penulis belum dapat menentukan partai, calon legislatif dan presiden mana yang nanti dia pilih.”

Jumat, April 03, 2009

Carrefour dan Bibir

1. Waktu : Couple days ago, 10.30 pm
Tempat : my room
Media : Mobile phone

Ia : Tau ga na? Kemaren kan gw ke Carrefour ama laki gw trus gw ketemu dia..
Gw : (langsung terbayang ayam bakar Carrefour beserta salad, spaggeti dan es krim. Slrup.. lalu tiba - tiba semua jadi remang - remang)
Ia : Ana.. ana.. lu tidur ya? Anaaaa...
Gw : (gelagapan) Ia.. maap, gw tiba - tiba ketiduran. Gara - gara bayangin makanan waktu lu
nyebut - nyebut Carrefour tadi
Ia : Ya ampun Ana, itu mah cerita Ia lima menit yang lalu, berarti Ana dah tidur dari tadi ya?
Gw : Iya ya? gw ga nyadar.. huhu.. maap Ia..
Ia : Hahahaha.. yaudah Ana tidur gih.. dah kecapean kayaknya..
Gw : Langsung nutup HP dan kembali tidur..

(Ia.. maafkan aku karena ketiduran waktu lu cerita panjang lebar.. Lain kali ga lagi deh.. :) )

2. Waktu : today, 05.30 pm
Tempat : my desk at the office
Media : komputer dengan fasilitas Yahoo Messenger

Dia : Mba..
Aku : Kenapa?
Dia : Nggak jadi deh.. ga terlalu penting kok yang mau kuomongin
Aku : Wah.. meski diomongin sekarang tu mas, kalo besok - besok belon tentu ada kesempatan
Dia : Hihihi.. iya.. ya, kalo besok aku masih ada.
Mmm.. gini mba.. bibir mba merah deh (walau tanpa make up).. bagus..
Aku : Ha? (ga tau mau ngomong apa)
Mas..
Dia : kenapa mba?
Aku : Mata mas merah deh.. (kiddin yah.. hehe)
Dia : Hahahaha...

(Waduh, padahal baru ngomong "Pujian adalah Teror" tapi kenapa jadi tersipu - sipu gini ya? *sigh*)

Situ Gintung, Minggu Pagi

Pagi ini sama seperti hari Minggu pagi lainnya. Ketika bangun pagi aku masih bisa mendengar suara burung berkicau dan suara ayam peliharaan tetanggaku yang sudah begitu cerewet dari subuh. Yang berbeda adalah keadaan jalan di depan rumahku. Kendaraan yang lewat begitu padat. Suasana dan suara kendaraan di jalan begitu riuh sehingga cukup menggangu tidurku. Suara itu bukan hanya suara mobil dan motor.. suara itu bercampur dengan suara ambulans, tim SAR bahkan helicopter tim penyelamat atau media elektronik yang ingin meliput. Tanggul Situ Gintung jebol dua hari yang lalu..

Hampir setiap malam selama beberapa minggu sebelum kejadian aku selalu dihantui dengan mimpi yang berhubungan dengan air. Misalnya aku berenang di sungai atau melihat aliran air yang begitu berlimpah.. atau aku mandi dengan air jernih yang berlimpah – limpah. Aku sempat menceritakan mimpi ini pada keluarga dan teman – temanku. Mereka dan aku sendiri berpikir, mungkin itu karena aku memang hobi berenang dan ada juga yang bilang mungkin supaya aku lebih sering mandi.. Mungkin juga karena sudah sebulan lebih aku ga berenang. Ada hal aneh lain, aku selalu membawa segelas air ke kamar saat mau tidur karena aku punya kebiasaan minum segelas air saat baru bangun tidur. Beberapa hari sebelum kejadian, selalu ada semut yang masuk dan “tenggelam” di air minumku itu. Setiap pagi aku selalu berpikir, kasihan sekali semut – semut itu.. mereka harus mati tenggelam di gelas air minumku dan bertanya – tanya kenapa beberapa hari ini semut itu selalu mendatangi dan mengerumuni gelasku. Kejadian ini berhenti kurang lebih dua hari sebelum bencana itu terjadi. Entah ini memang pertanda atau hanya aku yang menghubung – hubungkan.. tetapi semua itu memang terjadi..

Kamis sore, sehari sebelum kejadian. Kawasan Ciputat dan sekitarnya diguyur hujan yang sedemikian deras. Aku dan kakakku menikmati derasnya hujan di jendela kamar kami, mengagumi air yang melimpah menyirami atap rumah kami, gemuruh guntur menggelegar susul – menyusul. Kakakku berkata, “Cuma Tuhan ni yang bisa buat hujan kayak gini.. Hebat banget ya?” Aku mengangguk tanda setuju. Beberapa daerah dekat rumah bahkan terkena hujan es walaupun aku sendiri tidak menyaksikan. Walau udara sangat dingin, aku memaksakan diri untuk mandi. Dan setelah mandi, kakiku terasa sangat amat ngilu, sekujur tubuh nyeri. “Mungkin aku masuk angin..” pikirku setelah dikerok ibunda tercinta sebelum pergi tidur.

Jumat pagi, ketika aku bangun dan menuruni tanggal ibuku berkata, “Na, tanggung danau Gintung jebol.. Bapak tadi pagi udah kesana katanya banyak rumah ancur.” Begitu Bapakku langsung bercerita, “Rumah banyak yang ancur, airnya sampe ke Cirendeu.” Aku sendiri masih bertanya – tanya sehebat apa bencana yang bisa ditimbulkan oleh danau yang kukenal indah dan tenang itu?
Aku berangkat jam 8 pagi, belum sarapan dan masih ada sisa – sisa nyeri hasil kerokan semalam. Jalanan macet total.. Metro mini 74 kesayanganku yang biasanya ngebut dan pandai nyelip – nyelip tidak bisa berbuat apa – apa. Di sisi kanan jalan yang kosong susul – menyusul lewat ambulans dan tim SAR, ada juga iring – iringan motor dengan orang yang membawa pancingan. Sempet – sempetnya mereka mikir mau mincing di danau yang memang terkenal banyak ikannya tersebut. Dan tebak! Aku sampai kantor jam setengah 12 siang, itupun aku nyambung naik ojeg dari fly over Bintaro. Supir ojegku pintar, dia motong lewat jalan tol yang ternyata hari itu boleh dilewati oleh kendaraan apa saja karena jalanan macet total.

Sampai di kantor aku sempat melihat TV, reportase berita soal jebolnya tanggul Situ Gintungku. Rumah sekitar danau habis luluh lantak, yang tersisa hanya puing – puing tembok, tanah dan tidak bersisa sama sekali keindahan yang dulu sering kunikmati. Air mengalir deras sampai perumahan Cirendeu Permai yang berjarak cukup jauh dari danau.

Gosh! ITU ADALAH RUTE LARI PAGIKU!!.. it’s my jogging track! Start lariku adalah di Situ Gintung, lurus lalu belok kanan ke perumahan dan nembus di salah satu rumah besar yang kata orang – orang itu adalah rumahnya Yusril Ihza Mahendra. Aku sendiri tidak pernah melihat batang hidungnya setiap melewati rumah tersebut. Lalu lurus lagi ke hutan percobaan Universitas Muhammadiyah, melewati kampus – kampusnya, melewati TK yang ternyata sekarang juga hancur tak bersisa. Lurus terus menanjak ke arah Mesjid yang sama sekali tidak roboh dan pabrik tahu yang sekarang sudah rata dengan tanah. Setelah capek lari pagi, aku dan sahabatku pergi ke pasar kaget yang disingkat SMS (Sabtu Minggu Sandratex). Disebut SMS karena pasar kaget itu hanya ada di hari Sabtu dan Minggu. Kami melakukan lari pagi hampir setiap minggu dengan waktu dan rute yang sama. Kadang kami makan nasi uduk yang dijual di pinggir danau. Karena banyak juga penduduk setempat yang lari pagi di sekitar danau.

Suasana siang di danau tersebut juga tak kalah menarik. Aku ingat sekali ketika aku sering ikut ibuku arisan di daerah Cirendeu atau Kampung Gunung pasti kami melewati danau tersebut. Aku sering meminta ibuku dan tukang ojeg kami untuk jalan perlahan – lahan karena hembusan angin danau dan pemandangannya begitu memikat hatiku dan membekas sampai sekarang. Aku pernah duduk – duduk di pinggir danau itu pada siang hari. Udara dan pemandangannya masih sama seperti waktu aku kecil.. Berkali - kali entah kenapa, aku berpikir untuk mengambil foto pemandangan Situ Gintung dan bodohnya keinginan itu tidak pernah terlaksana sampai hari ini.

Pemandangan malam di Situ Gintung tak kalah indah. Air danau berwarna hitam berkilauan, kadang – kadang merefleksikan bentuk bulan malam ditambah kelap – kelip lampu penduduk dan bintang – bintang. Aku beberapa kali kesana pada malam hari walaupun tidak sesering di pagi dan siang hari karena pada malam hari banyak banget orang pacaran duduk – duduk di pinggir danau itu. *sigh*

Dan sekarang semua itu hancur.. Aku marah dan sedih. Marah begitu menonton di TV dan tahu bahwa persoalan tanggul yang sudah memerlukan perbaikan ini sudah berkali – kali disampaikan ke Pemda oleh seorang ahli arsitektur Lansekap. Tapi berkali – kali ditunda juga dengan alasan kekurangan dana. Sedih karena korban jiwa sudah mencapai 91 orang dan masih banyak orang yang hilang.. Mereka mungkin pernah berpapasan denganku waktu aku lari pagi, mereka mungkin pernah makan nasi uduk di bersamaku, mereka mungkin juga pernah duduk – duduk di sampingku.. Mereka mungkin orang yang kukenal.. Tak terhitung berapa banyak kerugian yang mereka alami.. Mungkin itu semua bisa terobati dengan bantuan yang coba kami dan banyak orang kirimkan. Tapi lebih tak terhitung adalah luka batin dan trauma yang mereka alami. Aku marah kenapa kami, para penduduk sekitar tidak tahu bahwa tanggul itu sudah harus diperbaiki.. Aku marah kenapa aku hanya bisa lewat dan menikmati keindahan danau, tanpa tahu sejarahnya. Tanpa tahu bahwa tanggul itu dibangun Belanda tahun 1937 dan sekarang perlu dirawat dan diperbaharui. Entahlah.. Marahku ini tak berguna sekarang. Sekarang yang berguna adalah membangun kembali Situ Gintungku.. Situ Gintung kami..

Minggu, Maret 15, 2009

Mati Lampu Seharian

Tau ga? Tau ga? Hari ini rumah gw mati lampu dari jam 2 siang smp jam 10 malem. Tapi gw senang.. soalnya banyak hikmah dan kejadian bombastis, fantastis, inovatif (mulai berlebihan..) terjadi dalam rentan waktu 8 jam tersebut. Dan hikmah serta kejadian itu adalaaah :

1. Mati lampu bikin keluarga jadi makin deket. Kenapa? Karena kalo lampu nyala, kita semua pasti pada sibuk sendiri - sendiri. Ada yang sibuk di depan tipi, radio, laptop atau HP. Nah, kalo lampu ga nyala kan otomatis kita ga bisa ngapa2in jadi semua ngumpul deh di ruang tengah, ngobrol, nyanyi2..

2. Gw bisa selesai baca buku yang gw beli sebulan lalu. Kalo lampu nyala, gw baca buku ini dikit2 karena banyak kegiatan lain yang bisa gw lakuin. Tapi berhubung mati lampu, ya tu buku dihajar ampe abiiizzz.. Bagus lo! Judulnya "Honeymoon With My Brother" by Franz Weizner (gonna make a review about that book someday). Seru juga baca buku diterangi lilin dan lampu senter.

3. Mandi pake aqua galon bikin kulit lebih halus.. Beneran! Berhubung sanyo mati dan air abis, terpaksa galon dipake buat mandi. Lumayan, 12ribu sekali mandi. Hehehe..

4. Masak pancake saat gelap = gosong dan berantakan. Tapi teteup enak karena udah kelaperan dan ga bisa masak nasi walaupun celana ketumpahan selai coklat.

5. Bosen dirumah.. Kami sekeluarga berbondong - bondong jalan ke pasar malem deket rumah. Banyak nemuin barang yang lucu2 tapi murah disana. Dari sendal, kaos, kalung, tempat hp. Trus iseng2 coba permainan lempar gelang tapi ga ada yang berhasil.. *sigh*

6. Mendapatkan pelajaran baru : SELALU perhatikan baju ketika keluar rumah dalam keadaan gelap. Poin ini paling penting! Beneran! Karena rumah gelap, gw baru nyadar begitu sampe di pasar malem yang terang benderang kalo celana yang gw pake itu belepotan coklat pancake. Hiks!

7. Oia, satu lagi, tidur siang berasa lebih tentram dan damai..

Begitulah pengalaman dan hikmah yang gw dapet hari ini. Semoga berguna bagi rekan - rekan sekalian.. Smangadh!

Sabtu, Maret 14, 2009

Pengakuan Seorang Penipu

Aku sering menipumu kura – kura.. ya, menipumu!
Aku sering mengingkari semua pertanyaanmu..
Dan mungkin, aku menyakitimu..

Aku menipumu ketika kau bertanya, menyesalkah aku dengan keputusan berpisah kita, aku menjawab “Tidak..”
Padahal kenyataannya, aku menyesali setiap detik keputusan pisah kita..

Aku menipumu ketika kau berkata, “Aku merindukanmu..” dan aku tidak menjawab apa – apa.. Bahkan aku memalingkan muka..

Aku menipumu ketika kau berkata, “Aku mencintaimu..” dan aku tidak menjawab apa – apa.. Bahkan aku memalingkan muka..

Aku menipumu ketika kau berkata, “Bagaimana kabarmu?” dan aku berkata, “Aku baik – baik saja dan aku bahagia”. Padahal aku merasa hampa..

Aku menipumu berkali – kali seperti aku menipu diriku sendiri..
Aku berlindung dan selalu mencari pembenaran diri atas semua ini..
Merancang setiap alasan dan analisis yang kubuat menjadi logis..

Padahal semuanya adalah kebohongan dan kebohongan..

Entah kenapa aku melakukan ini.. Yang aku tahu bahwa, sampai saat ini aku masih sama.. sama seperti pertama kali aku menyadari kalau aku membutuhkan dan menyanyangimu..

Entah kenapa aku sulit untuk jujur, setiap aku menatapmu, semua kata – kata hilang.. Yang ada adalah usaha untuk mempertahankan diri supaya aku tidak hanyut.. tenggelam..

Maafkan aku kura – kura, mungkin ini tak adil untukmu. Penyesalan selalu datang belakangan. Tapi kenapa ketika aku ingin kembali padamu, aku melihatmu sudah berpaling.. Mungkin aku terlambat.. Mungkin ini sia – sia.. Tapi paling tidak, aku sudah mencoba jujur dan melepaskan semua beban..

Paling tidak, aku sudah membuat pengakuan.. pengakuan seorang penipu..

Sabtu, Maret 07, 2009

Cerita Tentang Panda


Aku punya cerita tentang makhluk bernama Panda. Dia baru sebentar muncul di hidupku. Kita sering bertemu hanya lewat ketikan huruf.. kata.. kalimat..
Sesekali dalam seminggu atau beberapa kali dalam sehari..

Tapi anehnya setiap bertemu, Panda selalu lari. Dia pergi secepat bayangan sebelum aku sempat menyapanya. Lucu memang..

Tapi aku senang berteman dengannya.

Diam – diam aku mulai memperhatikannya.

Diam – diam aku mulai mencari tahu tentang dirinya.

Ini fragile.. masih terlalu dini..

Tapi dia cukup kuat untuk membuatku lupa dengan obsesiku sebelumnya.

Dia bisa membuatku sedikit demi sedikit mengembalikan kata – kata indah yang dulu mulai menghilang dari otakku

Kata – kata itu belum sepenuhnya muncul ke permukaan, mereka masih malu – malu
Mereka masih ragu – ragu akankah aku mempergunakan mereka dengan baik seperti sebelumnya atau tercebur dalam pembuangan yang sia – sia

Aku berharap.. ini tak hanya berlangsung sementara

Bersahabat seribu abad..

Aku berharap.. Panda tidak seperti makhluk – makhluk lain.. yang tiba – tiba mendekat namun lari begitu saja. Menganggap aku tidak ada ketika aku memutuskan untuk hanya berteman dengan mereka..

Yang memandangku dengan sebelah mata ketika aku tidak memberikan reaksi apa – apa atas pendekatan mereka. Padahal yang aku mau sekarang Cuma satu, teman untuk berbicara dan berlanjut sebagai sahabat. Itu dulu.. dan selanjutnya kita pikirkan kemudian..

Menata pikiran yang kusut. Belajar dewasa untuk memandang hidup. Belajar membuat keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat. Itu semua tidak bisa berjalan dengan instan..

Tapi Panda.. sampai saat ini, kamu termasuk salah satu makhluk yang membuatku nyaman.. Slowly but sure.. semoga aku bisa sabar.. dan semoga kamu juga bisa sabar.. Semoga kita bisa sabar..

Tulisan Ga Jelas..

Halu.. long time not see. Selama ini aku selalu sibuk dengan berbagai macam urusan yang sebenarnya tak perlu dibesar – besarkan. Pekerjaan.. masalah.. semua itu biasa dalam hidup. Tapi entah kenapa, aku selalu menganggap semua itu hal besar, merintangi dan membuatku bingung. Rasa bingung itu tetap bertahan sampai saat ini, hanya saja, suasana yang kurasakan sekarang isi sangat langka. Santai.. Kata – kata itu jarang sekali kusebutkan akhir – akhir ini. Aku kehilangan banyak momen sederhana namun menyenangkan. Dan sepertinya aku jadi orang yang cukup menyebalkan akhir – akhir ini. Semua masalah yang kubesar – besarkan, sikap sok sibuk dan obsesi terhadap seseorang membutakan hatiku.

Tapi sekarang aku mencoba dan bertekad.. untuk lepas dari semua itu. Sulit memang meninggalkan kebiasaan menahun.. sedikit demi sedikit aku akan mencoba mengurangi semua.

Badanku cepet banget capek. Pundak tegang, kepala sering nyeri, seperti biasa.. pencernaan terganggu. Maag seringkali kumat. Dan yang paling menyeramkan adalah, jari – jariku sering kaku. Kebanyakan nempel ama keyboard kali yah.. hihi.. di kantor seharian tangan glued to keyboard. Di rumah jari juga masih gatel ajah, chatting atau browsing. Kebiasaan baca buku atau menulis pake tangan sudah lama aku tinggalkan. Padahal aku merasa itu adalah hobi yang bikin aku rileks. Membaca membuat otakku bekerja lebih cepat, mencerna kata demi kata. Dan menulis itu seperti orang melahirkan (meminjam kata – kata dari seorang teman, Mba Nieke), aku merasa lega setelah menulis. Dan rasanya berbeda bila menuangkan pikiran di computer dengan di kertas. Entah sugesti atau bukan tapi menulis di kertas terasa lebih memuaskan..

Tentang obsesi kepada seseorang, entahlah. Perasaan ini datang dan pergi. Dan sekarang aku sendiri tak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan. Ingin lebih dekat, ga juga. Ingin jauh, ga juga. Semua masih membingungkan sekarang dan aku tidak akan membuat keputusan saat perasaan sedang campur aduk begini.

Dia panda..
Dia ozcat..
Dia kupu – kupu..
Dia todel..
Atau kura – kura sekalipun..
Semua tak bisa memaksaku sekarang..
Aku akan menunggu seperti semua menunggu..
Aku akan menyembuhkan dulu tsunami di otakku..
Entah seminggu..
Entah sebulan..
Entah setahun..
Atau berapa lama lagi..
Tapi yang pasti, sekarang aku mau begini dulu..
Berpikir untuk tahu, apa sebenarnya yang aku mau.
Dan lebih penting lagi, apa sebenarnya yang Tuhan mau..

Senin, Februari 23, 2009

Sesame Street


Masih inget Sesame Street..? Ini adalah tontonan wajib gw setiap Senin sampai Jumat waktu gw kecil. Acaranya diputer di RCTI sekitar jam 1 atau 2 siang setelah Moonlighting. Selain punya tokoh yang lucu dan menggemaskan.. acara ini menyuguhkan pelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan. Kalo dipikir – pikir, mungkin ini yang menyebabkan gw semangat dan tertarik ama pelajaran Bahasa Inggris.

Ada beberapa tokoh yang bener – bener berkesan buat gw :
1. Oscar the Grunch : warnanya ijo, tinggal di tong sampah besi lengkap dengan tutupnya. Kemanapun dia pergi dia selalu bawa tong sampah itu. Dan anehnya walaupun kecil, di dalem tong sampah itu dia bisa melihara gajah, trus punya kamar mandi, kamar tidur sampai kolam renang. Oscar punya sikap yang pemarah dan tidak bersahabat. Hobinya ngusir orang yang deket – deket tong sampah, bahkan tukang pos yang mau nganterin surat buat dia pun dia usir.
2. Cookie Monster : monster berukuran sedang namun rakus. Warnanya biru. Seperti namanya, dia sukaaa sekaliiii kue. Terutama crunchy cookies. Dia bisa menghabiskan satu toples kue dalam waktu kurang dari satu menit.
3. Trio Pig : beranggotakan tiga babi wanita berwarna pink. Mereka suka sekali nyanyi dan lagu yang paling gw inget adalah “I gotta do where to walk.. walk.. walk..” Mereka nyanyiin lagi ini sambil jalan – jalan di layar tivi. Dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan, bahkan diagonal dari sudut kanan bawah ke sudut kiri atas tivi. Suara mereka seperti suara khas wanita amerika berkulit hitam yang full power..
4. Count Dracula : Drakula ini hobi banget ngitung. Dengan hidung lancip, mata besar dan jubah berwarna hitam, dia tampak cukup menyeramkan. Selalu muncul di ruangan gelap dengan piano besar. Kalau dia lagi ngitung petir seringkali tiba – tiba menyambar ditambah dengan dentingan piano yang menggelegar. One.. teng.. teng.. Two… duarrr… Three… dreng.. dreng.. Hiiiyyyy…
5. Elmo : makhluk merah kecil yang sangat manis. Suaranya kecil melengking. Dia disayangi semua orang dan seringkali bilang, “Elmo loves you..”
6. Grover : grover sama kecilnya kayak Elmo tapi beda dengan Elmo yang cukup beruntung disayangi semua orang, Grover seringkali sial dan dikerjain orang – orang di sekitarnya. Diam – diam dia adalah superhero yang suka menyelamatkan orang lain, dia bisa berubah menjadi Super Grover. Super Grover bisa terbang tapi kalau mendarat, dia selalu nabrak atau ngancurin sesuatu dan ga berhasil menyelamatkan orang. Hihihi…
7. Big Bird : Big Bird adalah burung yang besaaaar sekali. Warnanya kuning. Dia seringkali berperan sebagai pelengkap dan cukup akrab dengan tokoh manusia di Sesame Street, misalnya Maria dan Louis.
8. Bert and Ernie : mereka berdua adalah teman sekamar. Ga jelas apa hubungan mereka, apakah kakak adik atau teman seasrama. Ernie punya watak yang super usil sedangkan Bert itu nerd. Tempat tidur mereka berdampingan lengkap dengan inisial nama masing – masing. Adegan mereka selalu saat mereka ingin tidur. Misalnya saat Ernie ga bisa tidur dan ngeberisikin Bert, Ernie bawa domba ke tempat tidur, nyanyi – nyanyi sambil ngeliatin bulan.. dll.. dll.. Dulu gw suka sekali sama Bert dan sebel sekaligus kasian ngeliat Bert dikerjain Ernie.
9. Kermit the Frog : boneka kodok ini berwarna hijau. Bentuknya kecil. Dia sering jadi reporter yang melaporkan kejadian khusus langsung di lapangan. Dengan mantel khas reporter asing jaman itu, reportasenya sangat menyakinkan. Namun karena bentuknya kecil, dia seringkali ga keliatan, kelindes atau terbang kebawa angin.. kasian banget..
10. Flavido Flamingo : bentuknya seperti burung flamingo. Suaranya super duper merdu dan powerful kayak penyanyi seriosa. Setiap muncul, dia tidak pernah melakukan hal lain selain bernyanyi seriosa..

Apalagi ya.. Cuma itu yang gw inget.. ada yang mau menambahkan..?

Minggu, Februari 08, 2009

Bingung After Watching

Hola.. hola.. kemaren abis nonton Burn After Reading ni. Yang main George Clooney ama Brad Pitt. Keren bukan?? Tapi jangan seneng dulu, kalo urusan ketampanan, mereka emang juara. Tapi entah kenapa, di film ini gw ga ngeliat ketampanan maksimal mereka. Hehe.. George Clooney jadi seorang suami dari istri jenius. Istrinya pengarang buku yang terkenal, mungkin mirip JK Rowling. George Clooney sendiri adalah seorang pekerja kasar yang demen selingkuh sana sini dan ga merasa puas dengan satu wanita saja. Penampilannya di film ini terkesan berantakan dan menurut gw, lebih mirip kakek2 walalupun di film ini dia itu hobi banget lari sore.

Brad Pitt sendiri jadi instruktur di tempat fitness. Walaupun dia instruktur dan berbadan bagus nan kekar, tampangnya maniiiss banget. Ga ada macho – machonya. Dia jadi tipe cowok yang bermodalkan otot tapi berotak setengah. Hatinya baiiik, dia susah berpendapat dan suka dimanfaatkan temen kerja ceweknya (gw lupa namanya).

Maknanya bagus dan filmnya beralur cepat.. tapi ceritanya lumayan membingungkan..

Ceritanya begini. Suatu hari ada agen CIA yang dipecat karena alasan yang gw sendiri kurang jelas apa tapi dia ngaku ke istrinya kalo dia itu mengundurkan diri dari CIA. Istrinya yang punya karir lumayan cemerlang mulai was – was.. Jangan – jangan suaminya ini mulai malas kerja dan memanfaatkan dia untuk menyambung hidup. Mulailah istrinya dateng ke pengacara perceraian dan pengacara itu menyarankan istrinya untuk mencari data paling rahasia dari suaminya untuk dijadikan barang bukti perceraian. Akhirnya istri mantan agen CIA itu (maaph, gw lupa semua nama pemeran di film ini..) meng-copy data CIA yang ada di computer suaminya ke sebuah CD.

Sayang seribu sayang, data itu ketinggalan di tempat fitness tempat Brad Pitt kerja. Yang ninggalin bukan istri mantan agen CIA tapi sekretaris dari pengacara perceraian yang disewa istri mantan agen CIA (fiiuuuhhh.. panjang yah.. ^_^). Yang nemuin CDnya adalah temen kerja cewek Brad Pitt. Cewek itu sendiri terobsesi punya badan bagus dan kencang, karena dia merasa sudah mulai tua dan belum punya pasangan. Dia berkonspirasi dengan Brad Pitt untuk memeras mantan agen CIA. Walaupun Brad Pitt lebih mirip boneka dan otaknya adalah cewek itu. Brad Pitt disuruh meneror mantan agen CIA tersebut tapi ga berhasil karena si mantan agen ga pernah merasa meninggalkan CD berisi data rahasia di tempat fitness. Di saat mereka lagi terror meneror.. Cewek temennya Brad Pitt ini coba2 kencan buta lewat internet dan ketemulah dia dengan George Clooney.

George Clooney berselingkuh dengan cewek itu. Selain itu, George Clooney juga punya affair dengan istri dari mantan agen CIA yang lagi diteror cewek itu. Nah.. ketika berselingkuh.. George Clooney merasa sering diikutin orang.. dan ternyata.. dia adalah detektif agen perceraian yang disewa oleh istrinya George Clooney. Istri George Clooney sendiri berselingkuh sama pembawa acara masak televisi.. Bingung yah..

Kembali ke soal terror meneror.. Karena ga berhasil memeras mantan agen CIA itu.. Temen kerja cewek Brad Pitt itu menjual data ke duta besar Rusia.. supaya mendapatkan uang untuk operasi plastic. Padahal atasan cewek tersebut diam – diam mencintai dia tapi karena cewek itu selalu ga pernah puas dengan apa yang dia punya, dia tidak pernah menyadarinya. Atasan cewek tersebut mencoba menolong cewek itu dan entah bagaimana sampailah dia di rumah mantan agen CIA itu.. dan akhirnya.. atasan cewek itu dibunuh oleh mantan agen CIA. Mantan agen itu sendiri dibunuh oleh agen CIA yang memang ditugaskan untuk memantau dia. Terus sampailah Brad Pitt di rumah George Clooney dan George Clooney membunuh Brad Pitt karena dia mengira Brad Pitt adalah mata – mata. Cewek itu terus menerus mencari Brad Pitt yang hilang berhari – hari dan dia minta tolong George Clooney untuk mencarinya. Begitu tau Brad Pitt adalah temen cewek itu, dia langsung histeris dan meninggalkan cewek itu.

CIA segera gempar dengan kejadian yang rumit ini.. dan bingung harus bertanya ke siapa karena semua orang tewas.. Akhirnya mereka minta keterangan ke temen kerja cewek Brad Pitt. Tapi cewek itu minta uang buat operasi plastic dulu baru dia mau memberikan keterangan. Dan CIA akhirnya memberikan uang tersebut ke dia..

Begitulah.. Begitulah.. Demi operasi plastic cewek itu harus mengorbankan nyawa banyak orang, termasuk orang yang diam – diam mencintai dia apa adanya..
Kadang – kadang kita emang harus mensyukuri diri kita apa adanya yah.. dan mencoba mencintai semua orang yang ada di sisi kita sekarang. Karena kita mungkin ga pernah tau dan sadar kalau mereka sebenernya adalah orang yang mau mencintai dan menerima kita apa adanya.. Sooo sweeeetttt… ^_^

Jumat, Januari 30, 2009

stop analyze..

a very good friend of mine sending me this message yesterday..

"Sometimes we need to stop analyzing the past.. Stop planning the future.. Stop tryin to figure our precisely how we feel.. Stop deciding with our mind what we want our heart to feel.. Sometimes we just have to go with.. Whatever happens-happens.."

Thank you Mrs. Wesling, thank you for uplifting me and give me spirit through all..

lot of love for you..

Selasa, Januari 20, 2009

Life is bittersweet.. Bittersweet is life..

Angin berhembus kala itu dan aku sedang duduk – duduk di bangku taman.
Aku bertanya pada angin. “Adakah manusia yang sempurna?”
Dan angin menjawab, “Ada tapi sekarang dia sudah tidak menjadi manusia lagi.”
Tanpa pikir panjang aku berkata, “Ah, angin aku sudah tahu kemana arah pembicaraanmu. Pasti kau ingin mengatakan kalau Dia yang dulu pernah datang ke dunia ini adalah manusia yang paling sempurna bukan? Itu jawaban klise.. Kalau yang itu aku sudah tahu. Yang aku maksud adalah manusia yang benar – benar manusia, manusia selain Dia.”
“Kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri kalau begitu. Karena tidak ada manusia yang sempurna. Tak ada satupun. Semua orang itu punya kekurangan dan kelebihan. Tergantung dari mana kamu mau melihatnya. Kamu mau melihat kekurangan atau melihat kelebihannya.”
“Itu juga jawaban klise. Berbicara gampang daripada melakukan. Ada orang yang bener – bener ga bisa dilihat kebaikannya.. karena kekurangannya itu banyaaakkk sekali..”
“Justru jawabanmu yang klise. Apa hakmu menilai – nilai orang? Apakah ada ukuran atau timbangan yang baku untuk menilai kebaikan dan keburukan seseorang”
“Timbangan dan ukuran baku memang tidak ada. Tapi kan bisa dilihat secara kasat mata. Lagipula pendapat sebagian besar orang pasti sama kok..”
“Itulah yang bahaya. Melihat dan menilai orang secara kasat mata. Apalagi berdasarkan pendapat sebagian besar orang. Apa yang kamu lihat itu belum tentu yang sebenarnya. Kamu tak tahu sampai ke kedalaman hati orang itu, latar belakang orang itu berbuat begitu, apa yang sebenarnya dia pikirkan, apa yang sebenarnya dia rasakan.”
“Tapi kan kita ga bisa analisa selama dan sedalam itu dalam kehidupan sehari – hari, ga sempet..”
“Ya sudah, menganalisa saja tak ada waktu. Untuk apa menduga – duga dan mengurusi orang lain. Lakukan yang terbaik untuk orang lain dan terutama untuk diri sendiri. Semua orang, baik dia tua atau muda, miskin atau kaya, apapun jabatannya, semua adalah manusia. Yang punya kepentingan sendiri – sendiri, motivasi berbeda - beda.. Semua itu bisa saja berbenturan dan bisa juga berjalan seiringan. Manusia selalu belajar.. bahkan sampai dia mati.”
“Contoh konkritnya apa angin?”
“Tidak ada contoh konkrit.. Kekesalan, sakit hati dan kemarahan hanya akan memakan energi dan pikiranmu. Itu saja.”
Aku terdiam.. dan anginpun berlalu. Aku berteriak sekuat tenaga agar dia kembali. Paling tidak menjawab beberapa pertanyaan lagi. Tapi dia sekarang sudah berlalu.. Dia membiarkan aku berpikir dan menelaah semua perasaan yang campur aduk dalam hati..

Bittersweet, that is life.. Life is bittersweet.. Bittersweet is life..

Minggu, Januari 04, 2009

Ya! Gajah Selalu Ingat!!

Gosh.. gw baru menyadari.. How foolish I am. Kenapa gw meski nunggu hampir satu tahun sebelum gw sadar?? I don't wanna be a mein canary anymore.. Burung kenari yang bingung mau ngapain dan kerjanya cuma lompat kesana kemari..

Gw mau jadi gajah! Ya! Gajah. Karena gajah selalu ingat semua janjinya, gajah selalu ingat semua hal yang pernah dia lakukan dan gajah selalu ingat semua impiannya. Dia ingat semua impiannya sehingga semangat menyusun rencana untuk mewujudkan impian tersebut.

Gw mau jadi gajah! Ya! Gajah selalu ingat!!

Jumat, Januari 02, 2009

Newest Adventure!!

(photo by Tria Sukmadewi)
Hula.. Hula.. Would like to share my trip to island of paradise ni..

Gw nyampe tanggal 27 Desember 2008 jam setengah sebelas malam di sana dan langsung menuju rumah my-bestfriend-who-always-smile Tria Sukmadewi, atau yang biasa gw panggil Ia. Sampe di rumahnya yang indaaahh sekali (Jl. Tukad Balian No. 163, Renon, Denpasar.. Ha! Gw masih apal Ia!) dan setelah menyapa suaminya tercinta, gw n kakak gw langsung tidur karena kecapean. ZZZzzzz… Di rumah Ia gw ngeliat KODOK loohh.. Trus Ia bilang, "Mau dibawa pulang ga kodoknya?" trus gw jawab "Ga usah Ia, kasian ntar kalo gw bawa ke rumah gw di Jakarta ga tau tinggal dimana, disana dia sendirian lagi.." Hehe..

Besoknya kita bangun jam sepuluh pagi.. Haha.. Agak siang, kita memutuskan langsung jalan. Karena ga bisa mundurin mobilnya, Ia minta tolong suaminya. Hihihi.. Kenapa yah, wanita ditakdirkan kalah jago nyetir dari pria.. Kita ke Museum Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar. Buaguus Bangeeett!! Dengan tiket yang cuma Rp 5.000 pemandangan yang disuguhin bener2 indah. Bentuknya mirip kayak candi tapi khas bali banget. Seluruh dindingnya dihiasi lukisan, ukiran atau ornament khas Bali. Dari halaman luarnya yang luaaas.. sayup – sayup gw bisa denger lagu tradisional Bali yang bikin hati jadi tentram. Ada kolam ikan di tingkat satu, disana juga dijual makanan ikan. Ikannya bener2 jinak dan banyak, angin dan udaranya sejuk. Di halamannya ditanami banyak bunga – bunga, tanaman dan patung – patung. Di tingkat dua ada lukisan – lukisan dan gw nemuin alat musik mirip angklung tapi posisinya kayak gamelan. Apaan ya? Karena ga ada orang yang bisa jelasin itu apa, gw mainin aja sebisa gw.. Hehehe.. Tingkat selanjutnya ada diorama yang menceritakan Bali dari jaman batu sampai jaman kemerdekaan. Dari pengamatan gw, di sebagian besar diorama itu selalu ada anjing. Dan emang, di sepanjang jalan gw selalu melihat anjing berkeliaran. Sayang banget, gw ga bisa naik ke tingkat paling atas karena lagi dapet. Yang lagi dapet dilarang naik ke atas. Jadi gw lantang lantung sendiri sementara kakak gw n Ia naik ke lantai paling atas. Kata mereka lantai atas ga ada apa – apa, Cuma bangunan yang terbuat dari kaca. Jadi kita bisa melihat seluruh kota Denpasar disana..

Menjelang sore, kami kelaparan. Ia ngajak kita makan ayam betutu goreng. Enaks bo! Bumbunya meresap sampai ke tulang. Hehe.. Trus ada juga sambel matah yang juga enak. Sambelnya terdiri dari banyak potongan bawang merah, cabe ama sereh. Walaupun banyak bawangnya, sambel ini ga bikin mulut jadi bau, enak aja dikunyah. Krenyezz.. krenyezz.. Ada lagi sate lilit, kata ia sih ini dari ikan. Daging satenya dialusin dan nempel di batang kayu sate yang tebel banget, ini juga enak. Tapi kangkung yang gw makan ga ada rasanya.. Hehe.. Pedes sih, tapi lebih enak kangkung buatan nyokap.

Setelah kenyang makan, kita ke kosan tempat gw nginep nantinya. Di Jalan Kembang Matahari Gang Tlutug Sari, Perumahan Griya Undagi Kav. 13-14, Sanur. Masih apal ni, soalnya setiap mesen taksi selalu ngucapin alamat berulang – ulang. Kosannya enak, mirip hotel kecil.. Oia, di Bali ga ada angkot bo.. Jadi meski naik taksi. Supir taksi di Bali ramah – ramah dan kebanyakan doyan ngobrol. Mereka juga apal banget jalan di Bali. Di depan taksinya selalu ada Canang. Sejenis persembahan yang berisi bunga, daun – daunan dll. Kotaknya dari janur. Kata sopir taksi yang gw lupa namanya, ini adalah persembahan untuk Tuhan dan adat Hindu. Supaya perjalanan kita jadi selamat. Gw juga banyak ngeliat Canang di depan rumah dan di perempatan jalan.

Dari kosan, kita memutuskan untuk ngerasain spa Bali di Aroma Jepun, Jl. Nakula, Sunset Road, Kuta. Waktu kita lagi milih – milih jenis spa, kita dah disuguhin es jeruk nipis. Lumayan enakk.. Akhirnya milih Spa Aroma Jepun. Jepun itu sejenis bunga kamboja Bali yang wanginya khas banget. Pertama kaki kita di massage, terus punggung dan tangan, kepala, terakhir pundak. Gw paling suka pas terapi batu panasnya.. Rasanya rileks banget. Walaupun pertama gw sempet teriak.. “Mba… panaaasss.. panass..” karena batunya kepanasan.. ^_^ Lagu tradisional Bali selalu terdengar sayup – sayup. Abis mandi, kita disuguhin teh jahe yang enak. Di sana ada anjing golden retriever kecil yang lucu banget… namanya Bondan. Wuih.. biar endut tapi aktif banget. Kita foto2 ama Bondan dulu sebelum pulang. Sayang anjingnya ga bisa dibawa pulang.

Hari ketiga diawali dengan jalan – jalan di Seminyak. Kita nyewa dua motor buat keliling – keliling. Gw bonceng Ia, kakak gw bawa motor sendiri. Di sana banyak yang jual aksesoris dan baju. Aksesorisnya lucu – lucu banget. Abis itu kita ke Monumen Bom Bali di Legian. Monumennya lumayan besar dan disana terukir nama – nama korban bom Bali dari berbagai Negara. Gw juga nemuin beberapa surat ditempel di monument itu. Dari sahabat – sahabat para korban Bali.. Very touching..

Dari sana kita jalan keliling – keliling lagi. Belanja – belanji lagi. Trus ke Pantai Kuta. Gosh! Macet banget! Dari Legian ampe Pantai Kuta bener2 macet total. Untung gw naik motor, ga kebayang deh kalo bawa mobil. Di sana, kita makan dulu di McD depan Pantai Kuta. Abis itu baru main – main ga jelas di Pantainya ampe sore.

Besoknya kita keliling Denpasar. Gw ma kakak gw beli oleh – oleh di tempat yang bernama Krisna. Setelah kalap belanja, gw baru menyadari kalo gw belum ngambil uang di ATM. Akhirnya gw minjem duit Ia dulu trus baru ke ATM. Sialnya, pas nyampe ATM, dengan bodohnya gw lupa nomer PIN ATM gw.. Gw ga berani coba lagi setelah dua kali salah masukin nomer dan coba besokannya di Seminyak dan berhasil! Akhirnya gw inget nomer PIN gw. Hehe.. Lupa kok bangga!

Abis itu ke Pantai Padang - Padang ama sodaranya Ia, Mba Eli dan Jessica. Ya ampun, jalan ke Padang – Padangnya mirip lagunya Ninja Hattori “Mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudera, bersama teman berpetualaaangg.. Tempat yang jauh belum pernah terjamah..”

Kita konvoi naik motor rame – rame. Tempatnya meski lewatin Kampus Udayani, Dreamland ama GWK tapi sebelum Uluwatu. Jalannya naik turun kayak ke Puncak, Cuma lebih sepi. Bahkan ada jalanan yang curaaam banget, ngelewatinnya kayak naik Kora – Kora di Dufan. Ia ajah ampe teriak “Aaarrrrgggwhhh..” sambil mencengkeram perut gw dengan sukses.. Tapi begitu sampe sana, worthed banget deh.. Pantainya indah banget dan belum banyak orang yang datengin. Koral dan batu – batunya masih asri. Pasirnya gede – gede. Jalan kesana meski ngelewatin gua kecil dan tangga – tangga batu. Beberapa batu – batu gede teronggok di pinggir pantai. Sayang gw ga bisa lama – lama berenang soalnya mendung dan ombaknya mulai gede. Karena ujan, kita neduh ke atas sambil nikmatin pemandangan pantai yang amazing.. Tapi sayang di sana ga ada toilet buat bersih – bersih. Jadi kita cuci kaki pake air aqua. Mungkin karena belum banyak yang datengin kali ya..

Kita pulang setelah ujan berenti. Tetapi eh tetapi.. begitu balik ampe jalan besar, Bali mendadak muacuet banget.. Trus ujan rintik – rintik ga berenti – berenti turun. Kita keujanan dan basah kuyup rame – rame dengan kostum pantai kita masing – masing. Alhasil, kita jadi tontonan orang banyak. Bagussss…

Mba Eli dan Jessica misah di tengah jalan karena mereka nginep di daerah Kuta. Gw ama Ia kelaperan jadi kita mampir di D’Cost, restoran seafood di Denpasar. Kakak gw balik duluan ke kosan karena dah capek banget. Jadilah kita berdua, basah kuyup dengan kostum pantai dan kaki penuh pasir, mondar – mandir di restoran seafood di pusat kota.. Dan kita.. jadi tontonan orang lagi.. Hihihi.. Tau ga? Tau ga? Ini adalah very recommended resto di Denpasar, soalnya sesuai ama slogannya “Rasa bintang lima, harga kaki lima..” Resto ini emang murah dan makanannya enak banget!! Teh manis anget aja harganya dua ratus lima puluh perak!!

Hari terakhir jalan – jalan di Bali gw habiskan berdua saja dengan kakak gw. Pertama kita ngembaliin motor dulu ke Seminyak. Trus kita jalan – jalan lagi ngelilingin Seminyak. Hmmm.. diskriminasi agak terasa di sini. Misalnya pas gw masuk Circle K, penjaganya ga berkata apa – apa bahkan sibuk ngobrol ama temennya. Tapi begitu bule yang masuk, dia langsung nyapa “Halloo!” dan “Thank You!” tapi begitu gw bayar dia cuma ngomong pelan sambil nunduk “Makasih..”

Dari Seminyak gw dan kakak gw makan di D’Cost. Trus kita ke Katedral Denpasar. Bagian depan bangunannya sih tampak kurang terawat, toiletnya juga kurang bersih. Tapi dalemnya, baguuus bangeet. Banyak ukiran – ukiran khas Bali dipaduin ama ukiran khas Katolik. Altarnya juga indah, tabernakelnya amazing. Ada ruang khusus adorasi yang juga ga kalah indah. Suasananya tenang dan sejuk seperti oase di tengah hingar bingarnya Bali. Gw dapet banyak ‘wangsit’ di tempat ini. Thank You, Lord! Jendelanya dipenuhi diorama warna warni Yesus dan Maria yang menggunakan pakaian dan kain khas Bali..

Abis itu kita jalan kaki ngelilingin pusat kota, ngelewatin kantor DPRD Bali yang bagus banget. Ga kayak gedung, tapi mirip rumah adat Bali yang besar. Trus kantor Gubernur dan rumah dinas Gubernurnya yang ga kalah indah. Kakak gw sempet beli siomay tapi katanya rasanya aneh..

Menjelang sore kita pulang, istirahat siap2 begadang buat tahun baruan nanti malem. Jam 8an kita jemput Ia di rumahnya. Kita mau tahun baru di Double Dutch. resto and Bar punya suaminya Ia. Kita naik taksi ke sana dan sampai di sana supir taksinya langsung nyeletuk “O.. Ini to Dobel DUT..” Kita langsung ketawa ngakak.. Double DUT gituh bukan Double Dutch. Berasa mirip – mirip kayak CafĂ© Dut di Ciputat gitu, kafe yang khusus nyuguhin dangdut.. Di sana lumayan rame. Banyak bule bule.. Ada Belly Dancer, Magician ama Fire Trick. Di saat kakak gw minum champagne dan Ia minum Lemon Squash, gw dengan sukses menghabiskan 3 gelas orange juice (maap yah, jangankan Lemon Squash, minum Coca Cola ajah gw sakit perut.. Hihihi..) Gw n kakak gw disama ampe jam 2 pagi karena kita besok meski balik ke Jakarta..

Yah.. begitulah pengalaman gw di Bali.. Makasih ya Ia, dah jadi freelance tour guide kita selama di Bali.. Gut Luck ya say.. Lima hari berasa kurang karena masih banyak tempat yang pengen gw datengin. Promise, next time gw bakal dateng kesana lagi.. Nabung lagi aaaah..