Rabu, Juli 23, 2008

Tuhan?

Tuhan?

Tuhan, apa benar Kau dengar aku?
Apa benar Kau memperhatikanku?
Apa benar Kau yang mencari dan memilihku?
Apa benar Kau selalu membuka pintu untukku?
Kalau memang benar Kau dengar aku, mengapa aku harus berteriak memanggilMu?
Kalau memang benar Kau memperhatikanku, mengapa aku selalu merasa sendirian?
Kalau memang benar Kau mencari dan memilihku, mengapa aku sekarang tersesat dalam kegelapan?
Kalau benar Kau selalu membukakan pintu untukku, mengapa hanya tembok tanpa pintu terbentang megah didepanku?
Mereka bilang, Kau selalu beri yang kupinta.
Tapi Tuhan, aku tak tahu caranya meminta.
Mereka bilang, percaya dan bergantunglah padaMu.
Tapi Tuhan, aku tak tahu dimana Engkau.
Apakah sekarang Kau ada di Surga?
Apakah sekarang Kau ada di dunia?
Apakah sekarang Kau ada dihatiku?
Kalau Kau ada dihatiku, mengapa hanya gelap dan kesedihan yang kurasa?
Hampa dan kekosongan.. Kebimbangan dan ketakutan..
Aku tak tahu kemana berjalan.. bagaimana bertindak..
Bahkan, aku hampir lupa bagaimana cara tersenyum..
Tuhan, cari aku, sembuhkan aku, pulihkan aku..
Aku sudah tersesat terlalu jauh..
Temukan aku, Tuhan..


Hey AnakKu.. Ini Aku.

Aku sahabatmu yang paling dekat sejak kamu dilahirkan.
Aku membentuk organ tubuhmu satu persatu.
Menghibur dan menemanimu ketika kau sendirian, saat umurmu bertambah.
Aku selalu menjagamu dari celaka dan bahaya waktu kau masih sangat kecil.
Saat umurmu bertambah, Aku selalu menjagamu dari celaka dan marabahaya.
Menenangkanmu ketika kau menangis, memberimu pengertian mana yang baik dan buruk.
Ketika kau mulai menginjak bangku sekolah, Aku juga selal bersamamu.
Menenangkan hatimu ketika kau gugup waktu harus maju ke depan kelas dan menjernihkan otakmu saat ujian.
Ketika kau masuk kuliah, Aku masih selalu disampingmu.
Aku menuntun kata-kata yang keluar dari mulutmu ketika harus presentasi di depan dosen dan teman-temanmu. Aku juga membantumu memilih mana teman yang memberi pengaruh baik dalam proses pendewasaanmu.
Sekarang ketika kau sudah bekerja, Aku masih selalu berjalan disampingmu, AnakKu.
Aku memberimu kekuatan ketika bekerja lembur, memberimu kesabaran ketika menghadapi berbagai macam rekan kerja, klien dan atasan. Membantumu mengingat apa saja yang harus kau kerjakan.
Aku ada.. Aku kekal..
Tap sekarang, kau semakin sibuk dan selalu terpaku dengan pekerjaanmu. Berdoa kau anggap hanya membuang waktumu yang berharga.
Aku dengar.. ketika kau memanggilKu dan bertanya mengapa hidup begitu keras padamu.
Aku dengar.. ketika kau mengeluh mengapa kebahagiaan meninggalkanmu satu persatu.
Kekerasan hati.. kesombongan dan keegoisan telah menutup dan mengunci rapat hatimu.
Aku tidak pernah meninggalkanmu. Kamu yang selalu lari dan meninggalkanku.
Aku ada.. Aku ada di senyum ibumu yang semakin jarang kau temani.. Aku ada di dalam tutur lembut rekan kerjamu, Aku ada dalam sapaan hangat satpam di depan kantormu.
Buka hatimu dan tersenyum.. Biarkan Aku masuk dan berkarya.. Pasarahkan dirimu.
Ada.. Aku selalu ada.. Aku BapaMU, Aku mengerti.. Aku mencintaimu.

Tidak ada komentar: